MAKALAH
SISTEM
DISTRIBUSI AIR MINUM KECAMATAN KEDIRI
DISUSUN OLEH
:
ZURHAINI
NIM :
1501060007
FAKULTAS
TEKNIK
PROGRAM
STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS
NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
2017
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ....... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. ...... 1
A.
Latar belakang........................................................................................ 1
B.
Rumusan ............................................................................................... 1
C.
Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A.
Sistem Distribusi Air............................................................................ 3
B.
Sistem
Jaringan Induk dan Perpipaan Distribusi Air............................ 3
C.
Sistem Perpipaan Distribusi................................................................. 4
D.
Intake dan Jaringan Pipa Transmisi ..................................................... 4
E.
Reservoir...................................................................................... ....... 5
F.
Pompa ......................................................................................... ....... 5
G.
Profil Daerah Kecamatan Kediri................................................. ....... 5
H.
Gambaran Umum Sistem Distribusi Air
Kecamatan Kediri ....... ....... 6
BAB III PENUTUP....................................................................................... ..... 12
A.
Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................... ..... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecamatan
Kediri merupakan salah satu dari sepuluh kecamatan di Lombok Barat yang
memiliki luas Wilayah 21.64 km2 .
Letak Geografis Kecamatan Kediri yaitu sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Labu Api, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuripan,
sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kuripan dan Lombok Tengah dan sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Gerung.
Luas
wilayah sebesar 21.64 km2 . kecamatan Kediri dalam sepuluh desa,
dimana Desa Rumak merupakan desa dengan luas wilayah paling besar yaitu 3.23 km2 atau sekitar 14.93% dari total luas wilayah.
Sementara Desa Lelede hanya seluas 1.10 km2 atau 5.08% dari total
luas wilayah dan merupakan desa terkecil di Kecamatan Kediri. Di sisi lain ketersedian sumber daya air secara
keseluruhan tidak bertambah bahkan mempunyai kecendrungan berkurang kuantitas
dan kualitasnya. Masalah penyedian air bersih di Propinsi Nusa Tenggara Barat
merupakan masalah utama yang sampai saat ini masih belum teratasi. Upaya penyedian
air minum dan bersih sangat perlu ditingkatkan
pelayanan dan penyediaan sehingga dapat memenuhi criteria dari segi kuantitas,
kualitas, dan kontinuitasnya.
Penyedian
air bersih di propinsi Nusa Tenggara Barat di peroleh dari berbagai sumber
seperti mata air, sumur bor (artesis), waduk/dam, sumur pompa, sumur gali dan
pengolahan dari air sungai.
Pemenuhan
air bersih masyarakat kecamatan Kediri telah dikelola oleh PDAM Menang. PDAM
Menang adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua pemerintah yaitu Kota Mataram
dan Kabupaten Lombok Barat. Sebagian besar pelanggan PDAM di wilayah perkotaan
jumlah pelanggan yang membutuhkan suplai air bersih meningkat tiap tahunnya.
Hal ini tidak bisa dihindari karena jumlah penduduk yang terus meningkat dan
sector usaha terus berkembang.
B.
Masalah
Secara
umum permasalahan pemenuhan kebutuhan baku untuk air minum di Kecamatan Kediri
Kabupaten Lombok Barat adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan
Janis pipa yang kurang efektif untuk pemakaian 20 th ke depan
2. Pelayanan
kebutuhan air bersih yang masih belum merata.
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari pelaksanaan studi ini adalah untuk:
1. Memperoleh
kebutuhan debit Kebutuhan air bersih di Kecamatan Kediri
2. Memperoleh
perencanaan jaringan distribusi air bersih sampai tahun selajutnya.
3. Memperoleh
kondisi hidrolis sistem jaringan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan
air di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat
4. Memperoleh
perbandingan kondisi layanan eksiting dan perencanaan baru.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sistem Distribusi
Air
Air
yang telah diproduksi di unit produksi harus di distribusikan kepada masyarakat
sebagai pelanggan air minum. Hal ini untuk menjamin kepastian akan kuantitas,
kualitas dan kontinuitas pengaliran. Pendistribusian air minumdapat dilakukan dengan
(Masduqi dan Assomadi, 2012)
·
Sistem perpipaan, yaitu pendistribusian
air minum melalui jaringan pipa distribusi hingga ke pelanggan. Untuk
pendistribusian menggunakan perpipaan ini dapat dilakukan dengan pemompaan atau
pengaliran secara gravitasi. Hal ini tergantung pada perbedaan evalasi antar
unit produksi dengan daerah pelayanan.
·
Sistem non-perpipaan yaitu
pendistribusian air minumtidak melalui jaringan pipa distribusi, melainkan
menggunakan alat transportasi untuk menggangkut air dari unit produksi menuju
ke pelanggan, seperti mobil tangki, gerobak dorong, dan lain-lain
B.
Sistem
Jaringan Induk dan Perpipaan Distribusi Air
Jaringan
pipa induk merupakan pipa distribusi yang memiliki diameter terbesar sehingga
jangkauan pelayanannya luas. Secara fisik pipa induk dapat mengalirkan air
sampai akhir tahap perencanaan dengan debit jam puncak, memiliki ketahanan yang
tinggi namun tidak melayani penyadapan langsung ke konsumen (Dirjen Cipta Karya, 2009).
Sistem
jaringan induk perpipaan yang dipakai dalam mendistribusikan air bersih terdiri
atas dua sistem yaitu (Al-Layla, 1980)
a. Sistem
Cabang (Branch system). Pada sistem
ini, air hanya mengalir dari satu arah dan pada setiap ujung pipa akhir daerah
pelayanan terdapat titik akhir (dead end).
Pipa distribusi tidak saling berhubungan, area pelayanan disuplai air melalui
satu jalur pipa utama.
b. Sistem
Melingkar (loop system)
Pada sistem ini, pipa
induk distribusi saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk jaringan
melingkar (loop) sehingga pada pipa induk tidak ada titik mati dan air akan
mengalir ke suatu titik yang dapat melalui beberapa arah dengan tekanan yang
relative stabil.
c. Sistem
Kombinasi (combination system)
Sistem jaringan
perpipaan kombinasi merupakan gabungan dari sistem jaringan perpipaan bercabangan
(Branching System) dan sistem
melingkar (loop System).
Sistem distribusi
adalah jaringan perpipaan untuk mengalirkan air minum dari reservoir menuju
daerah pelayanan/ konsumen (Al- Layla, 1980). Perencanaan sistem distribusi air
minum didasarkan atas dua factor utama yaitu kebutuhan air (water demand) dan tekanan air, serta
ditunjangan dengan factor kontinuitas dan safety
(kemanan).
C.
Sistem
Perpipaan Distribusi
Perencanaan
sistem distribusi air minum dari pipa yang terbesar dan yang terkecil adalah
sebagai berikut:
a. Pipa
Primer (Supply Main Pipe)
b. Pipa
sekunder (Arterial main pipe)
c. Pipa
Tersier
d. Pipa
Pelayaan (service connection)
D.
Intake
dan Jaingan Pipa Transmisi
Intake
adalah bangunan penangkapan air atau tempat air masuk dari sungai, danau atau
sumber air permukaan lainnya ke instalasi pengolahan. Bangunan intake ini berfungsi sebagai bangunan
pertama untuk masuknya air dari sumber air. Pada umumnya, sumber air untuk
pengolahan air bersih, diambil dari sungai. Pada bangunan intake ini biasanya
terdapat bar screen yang berfungsi untuk menyaring benda-benda
yang ikut tergenang dalam air. Selanjutnya, air akan masuk kedalam sebuah bak
yang akan dipompa ke bangunan selanjutnya, yaitu WTP-Water Treatmen Plant (Dirjen Cipta Karya, 2009).
Jaringan
pipa transmisi adalah jalur pipa pembawa air bersih dari titik awal transmisi
air bersih ke titik akhir transmisi air bersih. Fungsi transmisi (transmission) adalah mengalirkan air
dari sumbernya (collection system) ke
awal sistem distribusi. Jarak antara sumber air dan sistem distribusi boleh
jadi berkilo-kilometer tetapi bisa juga dekat. Kualitas air yang
ditransmisikannya bisa berupa air baku, bisa juga air bersih (olahan, baik
setengah diolah maupun sudah selesai diolah).
E.
Reservoir
Sebelum
didistribusikan, air masuk ke dalam reservoir. Reservoir ini berfungsi sebagai
tempat penampungan sementara air bersih sebelum didstribusikan melalui
pipa-pipa secara grafitasi. Reservoir ini biasanya diltekan di tempat dengan
elevasi lebih tinggi dari pada tempat-tempat yang menjadi sasaran distribusi.
Biasanya terletak di atas bukit atau gunung. Setelah dari reservoir, air bersih
siap untuk didistribusikan melalui pipa-pipa dengan berbagai ukuran ke tiap
daerah distribusi. Jenis reservoir meliputi (Dirjen Cipta Karya, 2009)
a. Ground reservoir yaitu
bangunan penampungan air bersih di dibawah permukaan tanah.
b. Elevated reservoir adalah
bangunan penampungan air yang terletak di atas permukaan tanah dengan
ketinggian tertentu sehingga tekanan air pada titik terjauh masih tercapai.
F.
Pompa
Pompa
merupakan salah satu alat yang berperan penting dalam proses pengolahan air.
Berfungsi mendistribusikan air dari sumber air ke tempat pengolahan air,
menyalurkan air ke konsumen dan sebagainya. Jenis-jenis pompa air pun sangat
banyak tergantung dari kegunaanya.
Di
dalam penyediaan air bersih pompa digunakan pada intake, sumur pengumpul, unit
treatmen, sistem distribusi dengan mamakai pompa jenis sentrifugal. Pompa
dibutuhkan untuk dapat memberikan heade tertentu dan untuk menghantarkan
kuantitas air.
G.
Profil
Daerah Kecamatan Kediri
Kecamatan
Kediri merupakan salah satu dari sepuluh kecamatan di Lombok Barat yang
memiliki luas Wilayah 21.64 km2 .
Letak Geografis Kecamatan Kediri yaitu sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Labu Api, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuripan,
sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kuripan dan Lombok Tengah dan sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Gerung.
Luas
wilayah sebesar 21.64 km2 . kecamatan Kediri dalam sepuluh desa,
dimana Desa Rumak merupakan desa dengan luas wilayah paling besar yaitu 3.23 km2 atau sekitar 14.93% dari total luas wilayah.
Sementara Desa Lelede hanya seluas 1.10 km2 atau 5.08% dari total
luas wilayah dan merupakan desa terkecil di Kecamaan Kediri.
Gambar:
Peta Wilayah Kecamatan Kediri
H.
Gambaran
Umum Sistem Distribusi Air Minum Kecamatan Kediri
Posisi
pipa jaringan distribusi dalam kecamatan Kediri sebagaian besar sudah berada
pada badan jalan sehingga rawan terhadap kebocoran karena setiap saat menerima
beban dan getarab lalu lintas kendaraan yang melewati ruas-ruas jalan tersebut.
Pada kondisi ini sulit mendeteksi terjadinya kebocoran karena kemungkinan
terjadi kebocoran pipa yang tidak bisa menembus hotmix langsung meresep ke
dalam tanah. Yang dapat dideteksi adalah sebatas yang terlihat saja akan tetapi
sulit mengatasinya karenanya perbaikan terpaksa dilakukan pada tengan malam
ketika lalu lintas kendaraan dalam keadaan sepi. Peta sumber air baku di
Kecamatan Kediri dapat dilihat pada Gambar Dibawah ini:
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Membantu masyarakat dalam kesulitan
mendapatkan air bersih
2.
Memanfaatkan sumber air agar dapat
digunakan secara optimal
3.
Menambah pendapatan pemerintah daerah
4. Memberikan
lapangan pekarjaan bagi masyarakat sekitar
5. PDAM sangat
berperan untuk memberikan air bersih kepada masyarakat
B.
Saran
1. Pengelolaan
dengan teknologi yang lebih maju
2. Pendistribusian
air kepada masyarakat terus dioptimalkan
3. Memperbesar
volume air yang akan diolah
4. Mempercepat
proses pengelolaan
5. Lebih
memperhatikan kebersihan pengelolaan
6. Merawat
peralatan yang digunakan untuk mencegah kerusakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar