CARA
MENGGUNAKAN APLIKASI SOFTWARE/EPANET
oleh: Rendi hartono (1501060003)
1.
MENGINSTALL
EPANET
EPANET versi 2 didesain
untuk lingkungan system operasi Windows 95/98/NT yang kompatibel dengan PC IBM/Intel.
Terdiri dari satu file, en2setup.exe, yang mengandung program setup
self-extraction.
Untukmenginstall EPANET :
1. Pilih
Run dari Windows Start menu.
2. Masukkan
full path dan nama file en2setup.exe atau klik tombol browse untuk menempatkan
pada computer anda.
3. klik
tombol OK untuk memulai proses Setup Program akan menanyakan pilihan folder
(direktori) dimana file EPANET akan diletakkan. Folder default adalah c:\program
files\EPANET2. Setelah file terinstall, pada Start Menu akan terdapat menu baru
EPANET 2.0. Untuk mengeluarkan EPANET secara mudah, pilih itemnya tidak aktif
pada Star Menu,kemudian pilih EPANET 2.0 dari submenu yang muncul. (Nama file
eksekusi dari EPANET dibawah windows adalah epanet2w.exe).
Begitu juga bila anda ingin membuang
EPANET dari komputer anda, dapat mengikuti procedure berikut :
1. Pilih
Setting dari Start Menu.
2. Pilih
Control Panel dari Setting menu.
3. Klik
ganda pada add/remove programs item.
4. Pilih
EPANET 2.0 dari daftar program yang muncul.
5. Klik
tombol Add/Remove.
Contoh Jaringan :
Pada Tutorial ini, akan di analisa
distribusi yang mudah yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2.
PENGATURAN
PROYEK
Perintah
pertama adalah membuat proyek baru di Epanet dan memastiakn pilihan pada opsi
default. Untuk memulianya :
·
Jalankan EPANET, atau jika telah berjalan
pilih File>>New (dari Menu Bar) untuk menciptakan proyek baru. Kemudian
pilih Project>>default untuk membuka form dialog yang terlihat pada
gambar 2.2. kita akan menggunakan dialog itu agar EPANET secara otomatis member
label pada objek barunya secara berurutan dimulai dari 1 sebanayak yang
ditambahkan pada jaringan. Pada halaman dialog ID label, hapus semua awalan ID
dan atur pertambahan ID dengan 1.
·
Kemudian pilih halaman Hidraulics dan atur
pilihan dari Flow menjadi Unit menjadi GPM (Galon per Minute). Sebagai
implikasi pilihan unit US tersebut, akan digunakan untuk seluruh kuantitas
(panjang dalam feet, diameter pipa dalam inches, tekanan dalam psi, dll). Juga
pilih Hazen Wiliam (HW) sebagai formula Headloss. Jika ada ingin menyiapkan
pilihan tadi untuk proyek selanjutnya, anda harus menandai kota save pada dasar
from sebelum menerima itu semua dengan mengklik tombol OK.
Selnajutnya kita akan
memilih bebrapa pilihan penampilan yang akan ditambahkan pada peta, akan
ditampilakn Label ID dan symbol.
Pilih View>>Option
untuk menyampaikan dialog Map Option. Pilih halaman Nation pada from tersebut,
dan check pilihan yang terlihat dalam gambar 2.3 dibawah. Kemudian pindah ke
halaman symbol dan pilih semua kotak klik tombol OK untuk menerima pilihan dan
tutup dialog. Sebelum menggambar jaringan, kita harus yakin bahwa pengaturan
skala bisa diterima. Pilih View>>Dimension
untuk menmapilkan dialog Map Dimension. Dimensi standar digunakan untuk proyek
baru. Setting tersebut akan mencukupi untuk contoh ini, kemudian tekan tombol
OK.
3.
Menggambar
Jaringan
·
Kita sekarang mulai menggambar jaringan
dengan menggunakan mouse dan tombol yang terkandung pada Map Toolbar yang
diperlihatkan di bawah. (JIka Toolbar tida muncul pilihlah
View>>Toolbar>>Map).
·
Mula-mula kita akan menambah reservoir.
Klik tombol Reservoir.
·
Kemudian klik mouse pada peta dimana akan
diletakkan reservoir (dimanapun pada peta).
·
Selanjutnya kita akan menambah Junction
node. Klik tombol Junction
dan kemudian klik pada
peta pada lokasi dari node 2 hingga 7.
·
Kemudian tambahkan tangki
dengan mengklik tombol
tangki dan klik peta dimanapun akan diletakkan tangki. Pada saat ini pada peta
harus Nampak sesuatu seperti pada gambar 2.4.
Selanjutnya
Menambah Pipa.
·
Cobalah mulai dengan pipa 1 yang
menghubungkan node 2 dan node3. Mula-mula klik tombol pipa
pada toolbar. Kemudian klik mouse pada node 2 pada peta dan
pada node 3. Ulangi prosedure tersebut untuk pipa 2 hingga 7.
·
Pipa 8 merupakan kurva. Untuk
menggambarnya, mula-mula klik mouse pada node 5. Kemudian gerakkan mouse menuju
node 6 klik pada titik dimana akan ada perubahan arah yang dibutuhkan untuk
menjaga bentuk yang diharapkan. Akhiri proses tersebut dengan mengklik node 6.
·
Akhirnya kita akan menambah pompa. Klik tombol
pompa
klik pada node 1 dan
kemudian node 2. Selanjutnya kita alan memberi label pada reservoir, pompa dan
tangki. Pilih tombol teks
pada Map Toolbar dan klik
dimanapun dekat dengan reservoir (node 1). Sebuah kotak edit akan muncul. Tulis
kata-kata SOURCE dan tekan Enter. Klik juga pada pompa dan isilah labelnya, dan
lakukan hal yang sama untuk tangki. Kemudian klik tombol pilihan
pada Toolbar untuk
mengambil peta ke dalam mode Object Selection diluar mode Test Insertion. Pada
titik ini kita telah melengkapi contoh menggambar jaringan. Jaringan pipa yang
terbentuk seharusnya seperti terlihat pada gambar 2.1. Jika node berada di luar
posisi, dapat dipindahkan dengan mengklik node tersebut, dan geser dengan
menahan tombol kiri mouse menuju posisi yang baru. Pipa yang terhubung dengan
node tersebut akan mengikuti nodenya. Label dapat diposisikan juga. Untuk
mengatur kembali kurva pipa 8.
1.
Mula-mula klik pada Pipa 8 untuk
memilihnya dan kemudian klik tombol
pada Map Toolbar untuk menyimpan peta ke dalam mode Vertex
Selection.
2.
Pilih point vertex pada pipa dengan
mengkliknya dan geser ke posisi yang baru dengan tombol kanan mouse tertahan.
3.
Jika diperlukan, vertice dapat ditambahkan
atau dihapus dari pipa dengan mengklik kanan mouse dan pilih pilihan appropriate
dari popup menu yang muncul.
4.
Ketika selesai, klik
untuk kembali ke mode
Object Selection.
4.
Mengatur
Object Properties.
Sebagai objek yang
ditambahkan ke dalam proyek, telah ditetapkan pengaturannya secara standard.
Untuk mengubah nilai menjadi lebih spesifik, objek harus dipilih menuju Property
Editor (gambar 2.5). Banyak beberapa cara berbeda untuk melakukan hal itu. Jika
Editor telah nampak sebelumnya kita dapat dengan mudah mengklik obyek atau
memilihnya dari halaman data dari browser. Jika Editor belum Nampak maka anda
dapat membuatnya nampak dengan mengikuti langkah sebagai berikut :
·
Double klik objek pada peta.
·
Klik Kanan pada objek dan pilih Properties dari pop-up menu yang
muncul.
·
Pilih Objek dari halaman data pada jendela
Browser dan
·
Kemudian klik tombol Edit pada browser.
Sewaktu-waktu Property
Editor dapat di fokus dapat menekan F1 untuk memperoleh gambaran penuh tentang
properties terdapat dalam daftar.
Marilah kita mulai
mengedit dengan memilih node 2 ke dalam Property Editor yang ditampilkan
diatas. Kita sekarang memasukkan elevasi dan demand untuk node ini pada field yang
tepat. Anda dapat menggunakan panah Up dan Down pada keyboard atau mouse untuk
berpindah diantara fields. Kita hanya membutuhkan klik pada objek lainnya (node
dan link) untuk membuat properties muncul pada Property editor. (Kita juga bisa
menekan page Down atau Page Up untuk bergerak ke objek setelahnya atau
sebelumnya pada tipe yang
sama pada database.) Kemudian kita dapat dengan mudah bergerak dari satu objek dan mengisi elevasi dan demand untuk nodes, dan panjang, diameter, dan kekasaran (faktor-C) untuk ink.
sama pada database.) Kemudian kita dapat dengan mudah bergerak dari satu objek dan mengisi elevasi dan demand untuk nodes, dan panjang, diameter, dan kekasaran (faktor-C) untuk ink.
Untuk reservoar, masukkan
elevasi (700) pada field (Total Head). Untuk Tangki, masukkan 830 untuk
elevasinya, 4 untuk level saat itu, 20 untuk level maksimum, dan 60 untuk
diameter. Untuk Pompa, kita membutuhkan penetapan kurva pompa (hubungan head vs
flow). Masukkan label ID 1 pada field Pump Curve. Selanjutnya kita akan membuat
Pump Curve 1. Dari halaman Browser, Pilih Curve dari daftar pada kotak dan klik
tombol Add
. Kurva 1 baru akan ditambahkan pada database dan Corve Editor
akan muncul (Lihat Gambar 2.6). Masukkan aliran pompa design (600) dan head
(150) ke dalam form.
EPANET secara otomatis akan membuat kurva pompa secara lengkap dari singel poin. Persamaan kurva akan nampak bentuknya. Klik OK untuk menutup Editor.
EPANET secara otomatis akan membuat kurva pompa secara lengkap dari singel poin. Persamaan kurva akan nampak bentuknya. Klik OK untuk menutup Editor.
5.
Menyimpan
dan membuka Proyek
Adalah gagasan yang baik
untuk menyimpah hasil design yang lengkap pada file :
1.
Dari menu File pilih pilihan Save As.
2.
Pada dialog Save As yang muncul, pilih
folder dan nama file yang akan dijadikan nama proyek. Disarankan diberi nama
tutorial.net (ekstension .net akan ditambahkan jika file tidak diberi nama).
3.
Klik OK untuk men-save proyek kepada file.
Data Proyek di save ke file dalam fomat biner. Jika and ingn men-save dalam
file teks yang bisa dibaca, gunakan perintah File>>Export>>Network.
Untuk membuka proyek pada
waktu yang lain, kita harus menggunakan perintah Open dari menu File.
6.
Menjalankan
Analisis Periode Tunggal
Saat ini kita memiliki
informasi yang cukup untuk menjalankan analisa dalam periode tunggal dari
contoh jaringan tadi. Untuk menjalankan analisa tersebut pilih Project>>Run analysis atau klik
tombol Run
pada standard Toolbar. (jika toolbar tidak nampak pilih View>>Toolbars>>Standard
dari menu bar).
Jika proses Run tidak
berhasil, maka akan muncul jendela Report yang mengindikasikan problem apa yang
terjadi. Jika prosesnya berhasil, anda dapat melihat hasil perhitungannya dalam
berbagai cara. Cobalah salah satu cara berikut:
·
Pilih Node Pressure dari halaman Browser’s
map dan perhatikan bagaimana nilai pressure pada node dapat ditandai dengan warna.
Untuk melihat legenda untuk pengkodean warna, pilih View>>Legends>>Node (atau klik kanan pada bagian kosong
pada peta dan pilih Node Legend dari menu popup). Untuk mengubah interval dan
warna legenda, klik kanan pada legenda untuk memunculkan Legend Editor.
·
Aktifkan Property Editor (double klik pada
node dan link) dan lihat bagaimana hasil perhitungan ditampilkan pada akhir
dari daftar properti.
·
Membuat daftar tabular dari hasil
perhitungan dengan memilih Report>>Table
(atau mengklik tombol
Table pada Standard Toolbar). Gambar 2.7 menampilkan tabel
untuk hasil link setelah di run. Terlihat tanda negatif pada aliran menandakan
bahwa alirannya memiliki arah yang berlawanan dengan yang digambar sebelumnya.
7.
Menjalankan
Analisis pada periode yang panjang
Untuk membuat jaringan
kita menjadi lebih relistis, analis dapat diperpanjang periodenya, kita harus
membuat Time Pattern yang menggunakan demand yang bervariasi pada demand pada
node dalam satu hari. Untuk contoh yang sederhana kita akan menggunakan pola
waktu dalam 6 jam, kemudian mambuat perubahan demand dalam empat perbedaan
dalam satu hari. (pola 1 jam adalah angka tipikal dan penetapan standard untuk
proyek yang baru). Kita mengatur pola waktu dengan memilih Option-Times dari
data Browser, mengklik tombol Edit pada browser untuk memunculkan Property
Editor (jika sebelumnya belum nampak), dan memasukkan 6 sebagai nilai dari
Patternd Time Step (seperti yang terlihat pada gambar 2.8 dibawah). Ketika Time
Option tersedia kita dapat mengatur durasi waktu sesuai keinginan kita berapa
lama proses run akan dijalankan. Gunakan periode 3 hari (masukkan 72 jam pada
Duration Property).
Untuk membuat pattern,
pilih kategori Pattern pada Browser dan klik tombol add
. Sebuah Pattern 1 akan tercipta dan dialog Pattern Editor
seharusnya muncul (lihat gambar 2.9). Masukkan nilai-nilai faktor 0.5, 1.3,
1.0, 1.2 untuk periode waktu 1 sampai 4 dari durasi waktu 24 jam. Faktor-faktor
tersebut digunakan untuk memodifikasi demand dari nilai dasarnya pada setiap
periode. Selama kita me-run selama 72 jam, pola akan berulang setiap interval
24 jam.
Sekarang kita harus
menetapkan pattern 1 ini kepada seluruh junction pada jaringan. Kita dapat
menggunakan Hidraulic Optionnya EPANET untuk menghindari mengedit setiap junction.
Jika anda menemukan Hidraulic Option pada Property Editor, anda akan melihat
disana ada item yang disebut Default Pattern. Atur sehingga nilainya menjadi 1,
yang mengakibatkan setiap junction akan mengunakan Pattern 1, selama tidak ada
pattern lain yang ditetapkan pada junction. Selanjutnya run alnalisis (pilih Project>>Run Analysis atau klik
tombol
pada Toolbar Standar). Untuk memperpanjang periode analisa
terdapat beberpa cara melakukannya :
·
Scrollbar pada kendali Browser time
digunakan untuk menampilkan peta jaringan pada poin yang berbeda. Cobalah
lakukan dengan pilihan pressure sebagai parameter node dan flow pada parameter
link.
·
Model tombol VCR pada Browser dapat
menganimasi peta berdasarkan waktu. Klik tombol Forward
untuk memulai animasi dan tekan tombol stop
untuk menghentikannya.
·
Tambahkan panah arah aliran pada map
(pilih View>>Option, pilih halaman Flow Arrows dari dialog Map Options,
dan cari model panah yang ingin digunakan) Kemudian mulailah menganimasi lagi
dan amati perubahan arah aliran yang melalui pipa yang terhubungkan pada tangki
yang mengisi dan kosong sepanjang waktu.
·
Membuat plot time series untuk node dan
link. Sebagai Contoh, untuk melihat bagaimana elevasi air pada tangki berubah
menurut waktu.
· Klik
pada tangki.
· Pilih
Report>>Graph (atau klik
tombol Grafik
pada Standard Toolbar) yang akan menampilkan kotak dialog
Graph Selection.
· Pilih
tombol Time Serries pada dialog.
· Pilih
Head sebagai parameter untuk di plot.
· Klik
OK untuk menerima pilihan tersebut.
Perhatikan kebiasaan
secara periodik dari elevasi air dalam tangki sepanjang waktu (gambar 2.10).
8.
Menjalankan
Analisa Kualitas Air.
Selanjutnya kita akan
menampilkan bagaimana untuk menambah analisa dari contoh yang ada termasuk
kualitas air. Untuk kasus sederhana kita akan melacak perkembangan dapam usia
air dalam jaringan setiap waktu. Untuk membuat analisis tersebut kita harus memilih.
Usia untuk parameter yang ditetapkan dalam Quality Options (Pilih
Option-Quality dari halaman Data dari Browser, kemudian klik tombol edit pada browser
untuk memunculkan Property Editor). Jalankan analisis dan pilih usia dari
parameter untuk diperlihatkan dalam peta. Buatlah urutan waktu plot untuk usia
pada tangki. Perhatikan, tidak seperti level air, 72 jam tidaklah cukup bagi tangki
untuk mencapai periodik kebiasaan dari usia air. (Kondisi standar untuk semua
node adalah dimuali dengan usia 0). Cobalah mengulang simulasi menggunakan
durasi 240-jam atau pastikan usia saat awal pada 60 jam pada tangki. (masukkan
60 sebagai nilai Initial Quality pada Property Editor pada tangki).
Akhirnya kita dapat
melihat simulasi perjalanan dan peluruhan dari chlorine memlui jairngan.
Ikutilah langkah-langkah perubahan pada database :
1.
Pilih Option-Quality untuk diedit dari
Data Browser. Pada field Parametr Property Editor ketiklah Chlorine.
2.
Pindah ke Option-Reactions pada Browser.
Untuk Global Bulk Coeffcient masukkan nilai –1.0. Angka ini merefleksikan laju
khlorin yang akan meluruh pada saat reaksi pada aliran bulk sepanjang waktu.
Laju tersebut apan diaplikasikan pada seluruh pipa pada jaringan. Anda dapat
mengedit nili ini untuk pipa tunggal jika dibutuhkan.
3.
Kik pada node Reservoir dan atur Initial
Quality pada 1.0. Ini adalah konsentrasi dari khlorin yang secara kontinue
masuk ke dalam jaringan. (Atur kembali initial quality pada Tank ini menjadi 0
jika akan mengubahnya).
Sekarang, jalankan
contoh. Gunakan kontrol waktu pada Map Browser untuk melihat bagaimana level
chlorine berubah berdasarkan lokasi dan waktu selama sumilasi. Perhatikan untuk
jaringan yang sedrhana, hanya junction 5,6,dan 7 yang menekan level khlorine
sebab di tanki di dibubuhkan chlorine dengan dosisi rendah. Buat laporan reaksi
setelah di run dengan memilih Report>>Reaction
dari menu utama. Laporan tersebut seharusnya akan terlihat seperti gambar 2.11. Di sana memperlihatkan
secara rata-rata bagaimana kehilangan khlorine muncul pada pipa yang berlawanan
dari tangki. Istilah “bulk”mengacu
kepada reaksi yang muncul pada bulk fluid, dan “wall” mengacu kepada reaksi
dengan material pada dinging pipa. Reaksi selanjutnya adalah nol sebab kita
tidak secara spesifik terdapat koefisien dinding pada contoh ini.
Kita hanya menyentuh
berbagai kapabilitas dari EPANET pada permukaannya. Beberapa feature tambahan
dari program harus dicoba dengan :
·
Mengedit propaerty untuk group dari objek
pada area yang didiami oleh pengguna.
·
Gunakan pernyataan kondali untuk
operasional pompa dari hari atau level tangki air.
·
Mengeksplore Map Option yang lainnya,
seperti membuat ukuran node yang berhubungan dengan nilai (value)nya.
·
Lampirkan Peta latar belakang (Seperti
peta jalan) kepada peta jaringan.
·
Membuat type grafik yang berbeda, seperti
plot profil dan kontur.
·
Menambahkan data kalibrasi kepada proyek
dan menampilkan laporan kalibrasi.
·
Menyalin peta, grafik, atau laporan ke
clipboard atau file.
·
Menyimpan dan mendata skenario design
(missal kebutuhan saat ini dari node, nilai kekasaran pipa, dll).
malam min boleh minta link downloadnya tidak?
BalasHapusterima kasih telah berbagi ilmu nya
BalasHapus