LAPORAN
DALAM
RANGKA MEMPERINGATI HARI BUMI
DISUSUN OLEH
:
BQ SITI
MUTAJARIDAH
|
:
1501060001
|
RENDY
HARTONO
|
:1501060003
|
REZA
APRIANTO
|
:1501060004
|
ZURHAINI
|
:1501060007
|
FAKULTAS
TEKNIK
PROGRAM
STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL
ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................. ........ i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. ...... 1
A.
LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B.
TUJUAN PENANAMAN....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A.
TEMPAT PELAKSANAAN PENANAMAN........................................ 3
B.
PESERTA
PENANAMAN................................................................... 5
C.
PENANAMAN ................................................................................... 6
BAB III PENUTUP....................................................................................... ..... 12
A.
KESIMPULAN..................................................................................... 12
B. SARAN........................................................................................... ..... 13
LAMPIRAN FOTO............................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Panasnya
bumi, belum tentu disebabkan oleh perubahan iklim saja. Faktor ekonomi bisa
menjadi faktor penyebab lainnya. Semakin menjamurnya bangunan dan penduduk,
juga kendaraan, secara otomatis akan mempengaruhi peningkatan temperatur udara
di wilayah tersebut. Polusi udara tak terhindarkan. Ruang terbuka hijau makin
terdesak. Apakah kita cukup cerdas untuk memperlambat kondisi tersebut?
Tantangan lingkungan hidup yang paling berat dialami oleh kita, di muka bumi
ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Pola iklim
mengalami perubahan akibat kenaikan suhu permukaan bumi. Akibatnya, ada bagian
bumi yang curah hujannya berlebihan, ada pula yang berkurang. Kenaikan curah
hujan akan meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir, makin banyak erosi,
serta makin banyaknya tanah longsor. Kekeringan yang panjang dan fluktuasi
musim yang semakin sulit diprediksi, akan mengancam ketersediaan pangan dan
air.
Salah satu
upaya umat manusia untuk mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim
adalah dengan memperbanyak pohon melalui tanam-menanam. Oleh sebab itu
diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistem hutan dan lingkungan
perumahan serta melakukan kegiatan penanaman pohon secara besar-besaran.
Masing-masing kita dapat memberikan peran dalam mendukung upaya penyelamatan
planet bumi dari kerusakan. Tak usah menunggu orang lain melakukan, namun sejak
dini, kita secepatnya berbuat. Kita semua, tentunya mempunyai peran sentral
untuk memberikan pendidikan lingkungan dengan dimulai dari lingkungan keluarga.
Planet kita bermasalah, lingkungan kita rusak. Untuk itu kita harus berbuat.
Dengan ini, mari kita bersinergi, berbagi peran untuk meredam kerusakan-kerusakan
itu, menjaga bumi kita tetap lestari! Tanamlah pohon serta dukunglah penataan
lingkungan yang baik! Selamatkan sumber air! Pertahankan udara bersih! Kegiatan
ini merupakan bagian dari agenda Peringatan Hari Bumi 2017, yang melibatkan
Mahasiswa/Mahasiswi,pemuda, masyarakat dan Kepala Desa Sekotong, sehingga
diharapkan dengan keterlibatan dan kontribusi semua pihak dalam mendukung upaya
penyelamatan bumi secara global dapat tercapai.
Aksi
penanaman pohon tersebut merupakan wujud dari kepedulian kita semua akan
pentingnya lingkungan yang bersih, indah dan nyaman yang menjadi tanggung jawab
setiap insan yang hidup di bumi ini terutama kita yang tinggal di Desa Taman
Baru, Kecamatan Sekotng ini.
B.
TUJUAN
Maksud dilaksanakannya Kegiatan
Penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dari
berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang
berkelanjutan dalam mengurangi pemanasan global dan untuk mencapai pembangunan
Indonesia yang bersih (Clean Development
Mechanism) serta menjadikan Desa Taman Baru, Kec Sekotong sebagai contoh dalam pengembangan tanaman yang
bercirikan khas daerah, salah satunya dengan penanaman Pohon sengon atau Jati
putih, selain tentunya sebagai tanaman pelindung tetapi juga mempunyai nilai
estetika dan nilai budaya lokal.
Tujuan dari Kegiatan Penanaman Pohon
ini adalah :
1. Mengurangi dampak pemanasan global
dan aplikasi Peringatan Hari Bumi 2017.
2. Menjadika desa Taman Baru yang
menanam tanaman sebagai tanaman
pelindung, meningkatkan absorbsi gas CO2, SO2 dan polutan lainnya, mencegah
banjir, kekeringan dan tanah longsor.
3. Meningkatkan upaya konservasi
sumberdaya genetik tanaman pelindung dan penghijauan serta meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menanam dan memelihara tanaman sebagai bagian dari
sikap atau budaya bangsa yang melekat pada kehidupan sehari-hari.
BAB
II
HASIL
PELAKSANAAN
A. TEMPAT
PELAKSANAAN PENANAMAN
Pelaksanaan
penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi 22 April pada tahun 2017 di
Dusun Repok Gapok Desa Taman Baru Kec, Sekotong ini dipusatkan atau dikonsentrasikan di ruas
Jalan tempat penanaman di Dusun Lemer Desa Buwun Mas kurang lebih yang berjarak
sekitar 4 km, dengan penanaman pohon di kanan jalan. Sebelum kegiatan penanaman
ini, sudah ada penanaman beberapa pohon di ruas jalan tersebut tetapi dengan
adanya penebangan pohon untuk mata pencaharian masyarakat Sekotong, sehingga
banyak pohon yang telah ditebang dan ada jugak yang mati, sehingga penanaman
kali ini merupakan upaya penyulaman tanaman yang sudah ada.
Jenis
bibit yang ditanam adalah sengon dan jati putih , dan tidak banyak jenis
tanaman yang kita tanaman, tetapi penanamannya dikhususkan pada jenis sengon
atau jati putih tersebut. Fungsinya sebagai pohon pelindung, juga indah dari
segi estetika. Pohon tersebut juga mempunyai batang yang kuat dan daun yang
tidak mudah gugur dan rindang, sehingga cocok sekali sebagai pohon pelindung
dari terik panas matahari.
Dari segi
budaya, pelaik merupakan bahan baku untuk membuat perisai dari masyarakat
dayak, bahannya elastis dan mantul apabila dipukul. Dan yang terpenting, pohon
pelaik tidak tembus anak panah. Untuk jangka panjang, pohon pelaik merupakan
sumber daya alam bernilai tinggi. Batangnya dapat dijadikan bahan baku dasar
membuat beragam jenis kerajinan tangan. Selain itu, pohon pelaik baik sebagai
bahan pembuat perahu, untuk perawatannya pohon ini terbilang mudah, namun
mempunyai nilai ekonomis dan harga jual tinggi.
B.
PESERTA PENANAMAN
Peserta
penanaman pohon terdiri dari Mahasiswa Teknik Lingkungan,PGSD, Rekam Medis, dan
ada juga dari kampus lain seperti Mahasiswa Muhamadiah yaitu HMPWK dan dari pemuda Komunitas Kreatif sehingga
berjumlah ± kurang lebih 70 orang peserta.
C.
PENANAMAN
a. Waktu Penanaman
Kegiatan Penanaman
Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 ini dipusatkan di ruas
Jalan Dusun Lemer Desa Buwun yang dilaksanakan secara serentak pada hari Sabtu,
tanggal 22 April 2017, jam 01.10 WIB. Penanaman serentak ditandai dengan
penanaman yang dilakukan oleh Kepala Desa Taman Baru, dalam kapasitasnya Kepala Desa Taman Baru yang ikut menanam bibit
pohon yang pertaman untuk membuka kegiatan menanam, dan sebagai tanda
dimulainya penanaman oleh semua peserta.
b. Area Penanaman
Area
penanaman pohon di ruas jalan Desa Buwun Mas kanan jalan, dengan jarak antara 4
km perjalanan, jarak menanam 3 meter
antar pohon.
c. Jenis Bibit
Adapun jenis bibit tanaman yang ditanam dalam penanaman ini
antara lain :
1. Sengon
2. Jati putih
Jadi bibit-bibit didapat dari pondok
pesantren Harumaen Narmada banyak bibit yang ditanam hanya 100 bibit, 50 dari
bibit sengon dan 50 dari bibit jati putih.
d. Hasil Penanaman
Dalam
kegiatan penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 ini
telah tertanam 100 pohon, per orang menanam masing-masing 3 bibit pohon.
Hasil pelaksanaan kegiatan penanaman pohon
dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 ini diadakan juga untuk
mendukung program pemerintah melalui Pencanangan Penanaman 100 Juta pohon
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 24 Tahun 2008, yang
menyatakan bahwa bulan Desember merupakan bulan Menanam Nasional, serta tanggal
28 Nopember 2008 ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, untuk program
pemerintah di tahun 2009 ini, Presiden telah mencanangkan Program “ONE MAN ONE
TREE, Satu Oang Menanam Satu Pohon.”
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari Kegiatan Penanaman Pohon ini adalah :
1. Penanaman pohon dalam rangka
Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 telah dilaksanakan bersama dengan pihak
masyarakat dan mahasiswa/ siswi dengan menanam serentak pohon sengon atau Jati
putih yang berjumlah 100 batang pohon.
2. Peringatan Hari Bumi yang setiap tahun
diperingati pada tanggal 22 April akan selalu menjadi momen kita untuk
melakukan penanaman dalam rangka “CINTAI BUMI SEJAK DINI”. Kegiatan penanaman
pohon ini memang harus rutin dilakukan, karena selain untuk memberikan efek
teduh dan rindang juga akan mengurangi dampak dari pemanasan global dan bencana
alam.
3. Selain berfungsi sebagai pohon
pelindung, tanaman yang ditanam juga bisa menjadi sumber pencaharian masyarakat
taman baru.
B.
SARAN
1. Salah satu upaya umat manusia untuk
mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak
pohon melalui tanam-menanam.
2. Setiap kita, sebagai pribadi harus
dibebankan untuk menanam, menjaga dan merawat satu pohon, sehingga tema program
CINTAI BUMI SEJAK DINI akan tercapai dan akan menghasilkan daerah yang sejuk.
3. Semua unsur masyarakat dan
orang-orang sekitar kita harus sudah
sadar betap pentingnya menjaga lingkungan, berhemat energi dan menjaga
kebersihan lingkungan, dari lingkungan keluarga sampai menjaga bumi kita ini
tetap nyaman.
LAMPIRAN FOTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar