Selasa, 30 Mei 2017

LAPORAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI BUMI



LAPORAN
DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI BUMI














DISUSUN OLEH :
BQ SITI MUTAJARIDAH
: 1501060001
RENDY HARTONO
:1501060003
REZA APRIANTO
:1501060004
ZURHAINI
:1501060007









FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA NUSA TENGGARA BARAT
2017

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................. ........ i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. ...... 1
A.     LATAR BELAKANG............................................................................. 1
B.     TUJUAN PENANAMAN....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A.           TEMPAT PELAKSANAAN PENANAMAN........................................ 3
B.           PESERTA PENANAMAN................................................................... 5
C.           PENANAMAN ................................................................................... 6
BAB III PENUTUP....................................................................................... ..... 12
A.     KESIMPULAN..................................................................................... 12
B.     SARAN........................................................................................... ..... 13
LAMPIRAN FOTO............................................................................................. 13















BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Panasnya bumi, belum tentu disebabkan oleh perubahan iklim saja. Faktor ekonomi bisa menjadi faktor penyebab lainnya. Semakin menjamurnya bangunan dan penduduk, juga kendaraan, secara otomatis akan mempengaruhi peningkatan temperatur udara di wilayah tersebut. Polusi udara tak terhindarkan. Ruang terbuka hijau makin terdesak. Apakah kita cukup cerdas untuk memperlambat kondisi tersebut? Tantangan lingkungan hidup yang paling berat dialami oleh kita, di muka bumi ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Pola iklim mengalami perubahan akibat kenaikan suhu permukaan bumi. Akibatnya, ada bagian bumi yang curah hujannya berlebihan, ada pula yang berkurang. Kenaikan curah hujan akan meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir, makin banyak erosi, serta makin banyaknya tanah longsor. Kekeringan yang panjang dan fluktuasi musim yang semakin sulit diprediksi, akan mengancam ketersediaan pangan dan air.
Salah satu upaya umat manusia untuk mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon melalui tanam-menanam. Oleh sebab itu diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistem hutan dan lingkungan perumahan serta melakukan kegiatan penanaman pohon secara besar-besaran. Masing-masing kita dapat memberikan peran dalam mendukung upaya penyelamatan planet bumi dari kerusakan. Tak usah menunggu orang lain melakukan, namun sejak dini, kita secepatnya berbuat. Kita semua, tentunya mempunyai peran sentral untuk memberikan pendidikan lingkungan dengan dimulai dari lingkungan keluarga. Planet kita bermasalah, lingkungan kita rusak. Untuk itu kita harus berbuat. Dengan ini, mari kita bersinergi, berbagi peran untuk meredam kerusakan-kerusakan itu, menjaga bumi kita tetap lestari! Tanamlah pohon serta dukunglah penataan lingkungan yang baik! Selamatkan sumber air! Pertahankan udara bersih! Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Peringatan Hari Bumi 2017, yang melibatkan Mahasiswa/Mahasiswi,pemuda, masyarakat dan Kepala Desa Sekotong, sehingga diharapkan dengan keterlibatan dan kontribusi semua pihak dalam mendukung upaya penyelamatan bumi secara global dapat tercapai.
Aksi penanaman pohon tersebut merupakan wujud dari kepedulian kita semua akan pentingnya lingkungan yang bersih, indah dan nyaman yang menjadi tanggung jawab setiap insan yang hidup di bumi ini terutama kita yang tinggal di Desa Taman Baru, Kecamatan Sekotng ini.
B.     TUJUAN
Maksud dilaksanakannya Kegiatan Penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017  ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dari berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan pemeliharaan pohon yang berkelanjutan dalam mengurangi pemanasan global dan untuk mencapai pembangunan Indonesia yang bersih (Clean Development Mechanism) serta menjadikan Desa Taman Baru, Kec Sekotong  sebagai contoh dalam pengembangan tanaman yang bercirikan khas daerah, salah satunya dengan penanaman Pohon sengon atau Jati putih, selain tentunya sebagai tanaman pelindung tetapi juga mempunyai nilai estetika dan nilai budaya lokal.
Tujuan dari Kegiatan Penanaman Pohon ini adalah :
1.      Mengurangi dampak pemanasan global dan aplikasi Peringatan Hari Bumi 2017.
2.      Menjadika desa Taman Baru yang menanam tanaman  sebagai tanaman pelindung, meningkatkan absorbsi gas CO2, SO2 dan polutan lainnya, mencegah banjir, kekeringan dan tanah longsor.
3.      Meningkatkan upaya konservasi sumberdaya genetik tanaman pelindung dan penghijauan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menanam dan memelihara tanaman sebagai bagian dari sikap atau budaya bangsa yang melekat pada kehidupan sehari-hari.






BAB II
HASIL PELAKSANAAN
A.    TEMPAT PELAKSANAAN PENANAMAN
Pelaksanaan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Bumi 22 April pada tahun 2017 di Dusun Repok Gapok Desa Taman Baru Kec, Sekotong  ini dipusatkan atau dikonsentrasikan di ruas Jalan tempat penanaman di Dusun Lemer Desa Buwun Mas kurang lebih yang berjarak sekitar 4 km, dengan penanaman pohon di kanan jalan. Sebelum kegiatan penanaman ini, sudah ada penanaman beberapa pohon di ruas jalan tersebut tetapi dengan adanya penebangan pohon untuk mata pencaharian masyarakat Sekotong, sehingga banyak pohon yang telah ditebang dan ada jugak yang mati, sehingga penanaman kali ini merupakan upaya penyulaman tanaman yang sudah ada.
Jenis bibit yang ditanam adalah sengon dan jati putih , dan tidak banyak jenis tanaman yang kita tanaman, tetapi penanamannya dikhususkan pada jenis sengon atau jati putih tersebut. Fungsinya sebagai pohon pelindung, juga indah dari segi estetika. Pohon tersebut juga mempunyai batang yang kuat dan daun yang tidak mudah gugur dan rindang, sehingga cocok sekali sebagai pohon pelindung dari terik panas matahari.
Dari segi budaya, pelaik merupakan bahan baku untuk membuat perisai dari masyarakat dayak, bahannya elastis dan mantul apabila dipukul. Dan yang terpenting, pohon pelaik tidak tembus anak panah. Untuk jangka panjang, pohon pelaik merupakan sumber daya alam bernilai tinggi. Batangnya dapat dijadikan bahan baku dasar membuat beragam jenis kerajinan tangan. Selain itu, pohon pelaik baik sebagai bahan pembuat perahu, untuk perawatannya pohon ini terbilang mudah, namun mempunyai nilai ekonomis dan harga jual tinggi.
B.     PESERTA PENANAMAN
Peserta penanaman pohon terdiri dari Mahasiswa Teknik Lingkungan,PGSD, Rekam Medis, dan ada juga dari kampus lain seperti Mahasiswa Muhamadiah yaitu HMPWK dan  dari pemuda Komunitas Kreatif sehingga berjumlah ± kurang lebih  70  orang peserta.
C.    PENANAMAN
a.        Waktu Penanaman
Kegiatan Penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 ini dipusatkan di ruas Jalan Dusun Lemer Desa Buwun yang dilaksanakan secara serentak pada hari Sabtu, tanggal 22 April 2017, jam 01.10 WIB. Penanaman serentak ditandai dengan penanaman yang dilakukan oleh Kepala Desa Taman Baru, dalam kapasitasnya  Kepala Desa Taman Baru yang ikut menanam bibit pohon yang pertaman untuk membuka kegiatan menanam, dan sebagai tanda dimulainya penanaman oleh semua peserta.
b.      Area Penanaman
Area penanaman pohon di ruas jalan Desa Buwun Mas kanan jalan, dengan jarak antara 4 km perjalanan, jarak menanam  3 meter antar pohon.
c.       Jenis Bibit
Adapun jenis bibit tanaman yang ditanam dalam penanaman ini antara lain :
1.      Sengon
2.      Jati putih
Jadi bibit-bibit didapat dari pondok pesantren Harumaen Narmada banyak bibit yang ditanam hanya 100 bibit, 50 dari bibit sengon dan 50 dari bibit jati putih.
d.      Hasil Penanaman
Dalam kegiatan penanaman Pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 ini telah tertanam 100 pohon, per orang menanam masing-masing 3 bibit pohon.
 Hasil pelaksanaan kegiatan penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 ini diadakan juga untuk mendukung program pemerintah melalui Pencanangan Penanaman 100 Juta pohon berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 24 Tahun 2008, yang menyatakan bahwa bulan Desember merupakan bulan Menanam Nasional, serta tanggal 28 Nopember 2008 ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, untuk program pemerintah di tahun 2009 ini, Presiden telah mencanangkan Program “ONE MAN ONE TREE, Satu Oang Menanam Satu Pohon.”




















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari Kegiatan Penanaman Pohon ini adalah :
1.      Penanaman pohon dalam rangka Peringatan Hari Bumi 22 April 2017 telah dilaksanakan bersama dengan pihak masyarakat dan mahasiswa/ siswi dengan menanam serentak pohon sengon atau Jati putih  yang berjumlah 100 batang pohon.
2.      Peringatan Hari Bumi yang setiap tahun diperingati pada tanggal 22 April akan selalu menjadi momen kita untuk melakukan penanaman dalam rangka “CINTAI BUMI SEJAK DINI”. Kegiatan penanaman pohon ini memang harus rutin dilakukan, karena selain untuk memberikan efek teduh dan rindang juga akan mengurangi dampak dari pemanasan global dan bencana alam.
3.      Selain berfungsi sebagai pohon pelindung, tanaman yang ditanam juga bisa menjadi sumber pencaharian masyarakat taman baru.
B.      SARAN
1.      Salah satu upaya umat manusia untuk mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon melalui tanam-menanam.
2.      Setiap kita, sebagai pribadi harus dibebankan untuk menanam, menjaga dan merawat satu pohon, sehingga tema program CINTAI BUMI SEJAK DINI akan tercapai dan akan menghasilkan daerah yang sejuk.
3.      Semua unsur masyarakat dan orang-orang sekitar kita  harus sudah sadar betap pentingnya menjaga lingkungan, berhemat energi dan menjaga kebersihan lingkungan, dari lingkungan keluarga sampai menjaga bumi kita ini tetap nyaman.









LAMPIRAN FOTO

                        

                            






















                                                                                                                                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar