Selasa, 30 Mei 2017

PANDUAN EPANET




BAB I
PENDAHULUAN
A.    APAKAH ITU EPANET?
EPANET adalah program computer yang menggambarkan simulasi hidrolis dan kecendrungan kualitas air yang mengalir di dalam jaringan pipa. Jaringan itunsendiri terdiri dari pipa, Node (titik koneksi pipa), pompa, katub, dan tangki air atau reservoir. EPANET menjajaki aliran air di tiap pipa, kondisi tekanan air di tiap titik dan kondisi konsentrasi bahan kimia yang mengalir di dalam pipa selama dalam periodi pengaliran. Sebagian tambahan, usia air (water age) dan pelacakan sumber dapat juga disimulasikan.
 EPANET di desing sebagai alata untuk mencapai dan mewujudkan pemahaman tentang penggerakan dan nasib kandungan air minum dalam jaringan distribusi. Juga dapat digunakan untuk berbagi analisis berbagi aplikasi jaringan distribusi. Sebagai contoh untuk pembuatan desing, kalibrarasi model hidrolis, analisis sisa klor, dan analisis pelanggan. EPANET dapat membantu dalam memanage strategi untuk merealisasikan qualitas air dalam suatu system. Semua itu mencakup.
·         Alternatif penggunaan sumber dalam berbagai sumber dalam satu sistem
·         Alternatif pemompaan dalam penjadwalan pengisian/pengosongan tangki
·         Penggunaan treatmen, missal khlorinasi pada tangki penyimpanan.
·         Pen-target-an pembersihan pipa dan penggantiannya.
Dijadikan dalam lingkungan windows, EPANET dapat teringtegrasi untuk melakukan editing dalam pemasukan data, running simulasi dan melihat hasil running dalam berbagai bentuk (format), sudah pula termasuk kode-kode yang berwarna pada peta, table data-data, grafik, serta citra kontur.
B.     Kemampuan Modal Hidrolis
Fasilitas yang lengkap serta pemodelan hidrolis yang akurt adalah salah satu langkah yang efektif dalam membuat model tentang pengaliran serta kualitas air. EPANET adalah alat bantuan analisis hidrolis yang didalamnya terkandung kemampuan seperti:
·         Kemampuan analisis yang tidak tebatas pada penempatan jaringan
·         Perhitungan harga kekasaran pipa menggunakan persamaan Hazen-Williams, Darcy Weisbach, atau Chezy-Manning
·         Termasuk juga minor head losses untuk bend, fitting, dsb
·         Pemodelan terhadap kecepatan pompa yang constant maupun variable
·         Menghitung energy pompa dan biaya (cost)
·         Pemodelan terhadap variasi tipe dari valve termasuk shitiff,check, pressure regulating, dan flow control valve
·         Tersedia tangki penyimpanan dengan berbagai bentuk (seperti diameter yang bervariasi terhadap tingginya)
·         Memungkinkan dimasukkannya kategori kebutuhan (demand) ganda pada node, masing-masing dengan pola tersendiri yang bergantung pada variasi waktu
·         Model pressure  yang bergantung pada pengeluaran aliran dari emitter (sprinkler head)
·         Dapat dioprasikan dengan system dasar pada tangki sederhana atau control waktu, dan pada control waktu yang lebih kompleks.
C.     Kemampuan Model Kualitas Air
Sebagai tambahan dalam pemodelan hidrolis, EPANET menyediakan kemampian pemodelan kualitas air, yaitu:
·         Model pergerakan materi tracer  non reaktif pada jaringan, sepanjang waktu
·         Model pergerakan dan nasib dari materi reaktif yang tumbuh (missal sisa khlor) atau yang meluruh (missal sisa khlor)
·         Model umur air yang mengalir pada jaringan
·         Melacak persentasi aliran dari node yang akan dicapai dari node lainnya sepanjang waktu
·         Model reaksi baik pada aliran olahan dan pada dinding pipa
·         Menggunakan orde ke-n untuk model reaksi pada aliran olahan
·         Menggunakan orde nol tau pertama untuk model reaksi pada dinding pipa
·         Menghitung batas transfer massa untuk menghitung reaksi pada dinding pipa
·         Menyediakan reaksi pertumbuhan atau peluruhan untuk memperoses keterbatasan konsentrasi
·         Menghitung koefisien laju reaksi global yang dapat dimodifikasikan berdasarkan pipa-pipa
Dengan  tersediannya fasilitas tersebut, EPANET dapat melakukan kajian fenomena kualitas air seperti:
·         Mencampur air dari sumber yang berbeda


·         Usia air dalam sistem
·         Kehilangan sisa chlor
·         Pertumbuhan desinfektan
·         Melacak kontaminan
























BAB II
TUTORIAL CEPAT
A.    Menginstall EPANET
EPANET versi 2 didesain untuk lingkungan system oprasi Windows 95/98/NT yang kompatibel dengan PC IBM/ Intel. Terdiri dari satu file, en2setuf. Exe yang mengandung program setup self-extraction. Untuk menginstal EPANET:
1.      Pilih Run dari Windows Star menu
2.      Masukkan full path dan nama file en2setup.exe atau klik tombol brows untuk menempatkan pada computer anda
3.      Klik tombol OK untuk memulai
Setup program akan menanyakan pilihan folder (direktori) dimana file EPANET akan diletakkan. Folder default adalah c:/program files/ EPANET2. Setelah file terinstal, pada Star Menu akan terdaptar menu baru EPANET 2.0 untuk mengeluarkan EPANET secara mudah, pilih itemnya tidak aktif pada Star Menu, kemudian pilih EPANET 2.0 dari submenu yang muncul. (Nama file eksekusi dari EPANET  dibawah Windows adalah epanet2w.exe)
Begitu juga bila anda ingin membuang EPANET dari computer anda, dapat mengikuti procedure berikut:
1.      Pilih Setting dari Star Menu
2.      Pilih Contor Panel dari Setting menu
3.      Kelik ganda pada add/remove programs item
4.      Pilih EPANET 2.0 dari daftar program yang muncul
5.      Klik tombol add/Remove
B.     Contoh Jaringan
Pada tutorial ini, akan di analisa distribusi yang mudah yang dapat dipilih pada gambar dibawah ini
































C.     Pengaturan Proyek
Perintah pertama adalah membuat proyek baru di EPANET dan memastikan pilihan pada opsi default. Untuk memulainya, jalankan EPANET, atau jika telah berjalan pilih File New
(dari menu bar) untuk menciptakan proyek baru. Kemudian pilih Project Default untuk membuka from dialog yang terlihat pada gambar. Kita akan menggunakan dialog itu agar EPANET secara otomatis member label pada objek barunya secara berurutan dimulai dari 1 sebanyak yang ditambahkan pada jaringan. Pada halaman dialog ID label, hapus semua awalan ID dan atur pertambahan ID dengan 1. Kemudian pilih halaman pilih halaman Hidraulics dan atur pilihan dari Flow Unit menjadi GPM (gallon per minute). Sebagian implikasi pilih unit US tersebut, dan digunakan untuk seluruh kuantitas (panjang dalam feet, diameter pipa dalam inches tekan dalam psi, dll) juga pilih Hazen-Wiliam (H-W) sebagai formula headloss. Jika anda inti menyimpan pilihan tadi untuk proyek selanjutnya, anda harus menandai kotak save pada dasar from sebelum menerima itu semua dengan mengklik tombol OK.











Gambar : Dialog Project Default
            Selanjutnya kita akan memilih beberapa pilihan penampilan yang akan ditambah pada peta, akan ditampilkan label ID dan symbol. Pilih View Option untuk menyampaikan dialog Map Option. Pilih halaman Notation pada from tersebut, dan check pilih yang terlihat dalam gambar dibawah ini. Kemudian pindah ke halaman Symbol dan pilih semua kotak. Klik tombol OK untuk menerima pilihan dan tutup dialog.
             Akhirnya, sebelum menggambar jaringan, kita harus yakin bahwa pengaturan skala bisa diterima. Pilih View Dimension untuk menampilkan dialog Map Dimension. Dimensi standard digunakan untuk proyek baru. Setting tersebut akan mencakup untuk contoh ini, kemudian tekan tombol OK.










Gambar : Dialog Map Option
D.    Menggambar Jaringan
Kita sekarang mulai menggambarkan jaringan dengan menggunakan mouse dan tombol yang terkandung pada Map toolbar yang diperlihatkan di bawah. (jika toolbar tidak muncul pilihlah Viem toolbar Map)


Mula-mula kita akan menambah reservoir. Klik tombol
            Reservoir . Kemudian klik mouse pada peta dimana akan diletakkan reservoir (dimanapun pada peta)
Selanjutnya kita akan menambah jounction node. Klik tombol
jounction  dan kemudian klik pada peta lokasi dari node 2 hingga 7.
Akhirnya tambahan tangki dengan mengklik tombol tangki  dan klik peta dimanapun akan diletakkan tangki. Pada saat ini pada peta harus Nampak sesuatu seperti pada
                                                                              
               






Gambar : peta jaringan setelah ditambah note
Selanjutnya kita akan menambah pipa. Cobalah mulai dengan pipa 1 yang menghubungkan node 2  dan noda 3. Mula-mula klik tombol pipa  pada toolbar. Kemudian klik mouse pada node 2  pada peta dan pada node 3. Ulangi procedure tersebut untuk pipa 2 hingga 7.
Pipa 8 merupakan kurva. Untuk menggambarkannya, mula-mula klik mouse pada node 5. Kemudian gerakkan mouse menuju node 6 klik pada titik dimana aka nada perubahan arah yang dibutuhkan untuk menjaga bentuk yang diarahkan. Akhir proses tersebut dengan mengklik node 6.
Akhirnya kita akan menambah pompa. Klik tombol pompa , klik pda node 1 dan kemudian node 2
Selanjutnyan kita akan member label pada reservoir, pompa dan tangki. Pilih tombol teks  pada Map Toolbar dan klik dimanapun dekat dengan reservoir (noda 1). Sebuah kotak edit akan muncul. Tuliskan kata-kata SOURCE dan tekan Enter. Klik juga pada pompa dan isilah labelnya, dan lakukan hal yang sama untuk tangki. Kemudian klik tombol pilih  pada toolbar untuk mengambil peta ke dalam mode Object Selection di luar mode Test Insertion.
Pada titik ini kita telah melengkapi contoh menggambar jaringan. Jaringan pipa yang terbentuk seharusnya seperti terlihat pada gambar. Jika node berada di luar posisi, dapat dipindahkan dengan mengklik node tersebut, dan geser dengan menahan tomboh kiri mouse menuju posisi yang baru. Pipa yang terhubung dengan node tersebut akan mengikuti nodenya. Label dapat dapat diposisikan juga. Untuk mengatur kembali kurva pipa 8:
1.      Mula-mula klik pada pipa 8 untuk memilihnya dan kemudian klik tombolnya pada Map Toolbar untuk menyimpan peta dalam mode Vertex Selection.
2.      Pilih point vertex pada pipa dengan mengklik dan geserkan ke posisi yang baru dengan tombol kanan mouse tertahan.
3.      Jika diperlukan, vertice dapat ditambah atau dihapus dari pipa dengan mengklik kanan maous dan pilih pilihan appropriate dari popup menu yang muncul.
4.      Kelik selesai, klik  untuk kembali ke mode Object Selection.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar