Selasa, 30 Mei 2017

Cerita Kegiatan Hari Bumi 22 April



HARI BUMI DAN LINGKUNGAN HIDUP (HBLH), Teknik Lingkungan UNU NTB MENANANAM
Nama : Reza Aprianto
Nim    : 150.106.000.4
Tugas : Cerita (Untuk menambah nilai di Mata Kuliah Sistem Penyediaan Air Minum)

Sekotong ialah salah satu wilayah kecil di Kabupaten Lombok Barat Nusa tenggara Barat (NTB), yang masyarakatnya sebagian besar berfropesi sebagai penambang dan buruh kayu, sekotong juga sering di kenal dengan daerah tambang emas terbesar di Lombok pada umumnya (Meskipun Ilegal), selain itu topografi daerah sekotong di kelilingi dengan hutan, gunung, bukit dan keindahan pantainya yang menawawan.
Eiiiitttts..
Namun disini saya tidak membahas pantainya yang indah lo, atau tambang emasnya yang besar melainkan kondisi hutan, gunung dan bukit yang memprihatinkan, di karenakan sebagian besar masyarakat sekotong bertahan hidup dengan kayu, pohon yang ada di wilayah sekotong, sehingga populasi pohon kayu sangatlah buruk.
Jadi kami dari Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU NTB) terpanggil untuk melakukan kegiatan penanaman 100 pohon di daerah tersebut yang di kaitkan dengan meperingati Hari Bumi dan Lingkungan Hidup, dan Alhamdulillah masyarakat dan kreatif (Ormas) menyambut baik kedatangan kita.
Tepatnya pada hari sabtu tanggal 22 April 2017, seluruh peserta kegiatan berkumpul di lapangan kampus UNU NTB, yang pesertanya itu berangkat dari berbagai macem kalangan, salah satunya HMPWK Universitas Muhamadiyah Mataram, dan KREATIF (Ormas).
Pada jam 10 lewat kami berangkat ke lokasi kegiatan (Sekotong Tengah Desa Taman Baru)
Buuuuuum bummm (Sedang di perjalanan)….
Jam 11 lewat sampailah kami di desa Taman Baru (Lokasi Kegiatan) kedatangan kami disambut Kepala Dusun setempat dan temen – temen dari KREATIF, kami pun beristrahat sejenak sembari menyantap kopi dan es yang di hidangkan Kadus, (Maklum bro Mataram – sekotong jauh hehe).
Sehabis istirahat kami semua bergegas ke Musola setempat karena acara pembukaan di laksanakan disana, acara pertama yaitu sambutan – sambutan yang di isi oleh : Kepala Desa Taman Baru, Kepala Dusun Repok Gapuk dan Ketua Panitia yang saya sendiri hehehe..
Setelah upacara pembukaan selesai kami dan seluruh peserta kegiatan (termasuk kades dan kadus) melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu makan siang lalu sholat, setelah semua selesai saatnya kita ke acara inti yaitu penanaman seratus pohon (jati putih & Sengon), karna lokasi mushola dengan tempat penanaman jauh, memaksakan kami semua peserta menggunakan sepeda motor masing – masing, kurang lebih 10 menit jarak tempuh kami menuju lokasi penanaman.
Sesampai nya di lokasi saya pribadi merasa prihatin setelah melihat kondisi pohon – pohon yang di tebang secara liar, namun saya tidak heran karena seperti yang saya bilang di awal, bahwa masyarakat disana bergantung hidup melalui pohon kayu, selepas dari itu kami semua mengawali kegiatan penanaman dengan mencangkul tanah ( eits sekedar informasi tempat kami menanam itu di suatu bukit jadi tanah nya ada yang  padat, keras ada juga yang gembur ).
Kami pun terus menanam di selingi dengan berfose selama kegiatan, (peserta nya kebanyakan alay sih wkwkwk), waktu pun berlalu dengan cepat bibit yang akan di tanam pun mulai habis, kurang lebih jam 3 sore semua bibit ludes tertanam, dan kami pun mengakhiri kegiatan penanamannya dengan berfoto ria agenda Prodi Teknik Lingkungan pun selesai.
Tapi di luar acara kegiatan kami Kepala Dusun Repok Gapuk dan temen – temen dari KREATIF menawarkan kami untuk rehat di pantai terdekat, tanpa berpikir panjang kami pun meng iyakan tawaran tersebut.
Kami pun bersiap menuju lokasi pantai yang akan menjadi tempat istriahat, perjalanan lika liku yang kami lewati mengantar kami tiba di pantai tersebut (Sorry gua lupa nama pantai nya), dan sungguh keindahan pantai tersebut menghilangkan rasa lelah letih lesu ketika melakukan penanaman, di pantai tersebut kami berfoto pastinya, dan melakukan sedikit game yang di propokatori oleh salah satu temen dari KREATIF, yang membuat suasana semakin cair ialah Kepala Dusun Repok Gapok dengan tidak sungkan ikut bergaur atau bergabung di permainan yang kami lakukan, karna waktu sudah hampir larut sehingga memaksakan kami untuk menghentikan permainan dan bersiap untuk balik ke mushola tempat kegiatan pembukaan dilakukan.
Sesampainya di mushola kami beres – beres dan bersiap untuk pamit pulang ke mataram. (sebenarnya sih berat ninggalin tempat itu tapi yam au gimana lagi), kami pun pulang.
Semoga saja pohon yang kami tanam dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, dan untuk tanah area.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar