Nama : Reza Aprianto
Nim : 150.106.000.4
Tugas : PANDUAN SOFTWARE EPANET (Untuk menambah nilai di Mata
Kuliah Sistem Penyediaan Air Minum)
Langkah – langkah mengaplikasikan software EPANET ialah
1.
Menginstal
EPANET
EPANET versi 2 di desain untuk
lingkungan system operasi Windows 95/98NT yang kompatibel dengan PC IBM/Intel
terdiri dari satu file, en2setup.exe, yang mengandung program setup self-extraction.
Untuk menginstal EPANET :
a.
Pilih Run
dari Windows Start menu
b.
Masukkan full
path dan nama file en2setup.exe atau klik tombol browse untuk
menempatkan pada computer anda.
c.
Klik Tombol OK
untuk memulai proses setup Program akan menanyakan pilihan folder
(direktori) diman file EPANET akan diletakkan. Folder default adalah c;\program
files\EPANET2. setelah file terinstal pada Start Menu akan terdapat menu baru
EPANET 2.0. Untuk mengeluarkan EPANET secara mudah, pilih itemnya tidak aktif
pada star menu kemudian pilih EPANET 2.0 dari sub menu yang muncul. (Nama file
eksekusi dari EPANET di bawah windows adalah epanet2w.exe).
Begitu juga bila anda ingin membuang EPANET dari computer anda
dapat mengikuti prosedur berikut :
Ø Pilih Setting Start Menu
Ø Pilih Control Panel dari Setting menu
Ø Klik ganda pada add/remove program item
Ø Pilih EPANET 2.0 dari daftar program yang muncul
Ø klik tombol add/Remove
TUTORIAL CEPAT
Contoh Jaringan
Pada Tutorial ini, akan di analisa distribusi yang mudah yang dapat
di lihat pada gambar 2.1 di bawah ini :
Pengaturan Proyek
Perintah Pertama adalah membuat proyek baru di EPANET dan
memastikan pilihan pada opsi default. Untuk memulainya jalankan EPANET,
atau hika telah berjalan pilih File>>New dari menu bar) umtuk
menciptakan proyek baru. Kemudian pilih Project>>Default untuk
membuka form dialog yang terlihat pada gambar 2.2. Kita akan
menggunakan dialog itu agar EPANET secara otomatis memberi label pada objek
barunya secara berurutan di mulai dari 1 sebanyak yang di tambahkan pada
jaringan. Pada halaman Dialog ID Label hapus semua awalan ID dan atur
pertambahan ID dengan 1. Kemudian pilih halaman Hidraulics dan atur pilihan
dari Flow unit menjadi GPM (gallon per minute). Sebagai implikasi pilihan unit
US tersebut, akan di gunakan untuk seluruh kuantitas (panjang dalam feet,
diameter pipa dalam inches, tekanan dalam psi, dan lain – lain.) Juga pilih
Hazen-Wiliam (H-Z) sebagai formula headloss. jika anda ingin menyimpan pilihan
tadi untuk proyes selanjutnya, anda harus menandai kotak save pada dasr form
sebelum menerima itu semua dengan mengklik tombol OK.
Gambar 2.3 Dialog Map
Option
Selanjutnya kita akan memilih beberapa pilihan penampilan yang akan
di tambahkan pada peta akan di tampilkan label ID dan symbol Pilih View>>Option
untuk menyampaikan dialog Map Option. Pilih halaman Notation pada form
tersebut, dan kemudian pindah ke halaman Symbol dan pilih semua kotak Klik
Tombol OK untuk menerima pilihan dan tutup dialog. Akhirnya, sebelum menggambar
jaringan, kita harus yakin bahwa pengaturan skala bisa di terima. Pilih View>>Dimension
untuk menampilkan dialog Map Dimension. Dimensi standar di gunakan untuk
proyek baru , setting tersebut akan mencukupi untuk contoh ini, kemudian tekan
tombol OK
Gambar 2.3 Dialog Map
Option
Menggambar Jaringan
Kita sekarang mulai menggambar jaringan dengan menggunakan mouse
dan tombol yang terkandung pada Map Toolbar yang di perlihatkan di bawah. (Jika
toolbar tiddak muncul pilihlah View>>toolbar>>Map).
Mula – mula kita akan menambah reservoir. Klik tombol reservoir ,
kemudian klik mouse pada peta dimana akan di letakkan reservoir (dimanapun pada
peta).
Selsnjutnya kita akan menambah junction node. Klik tombol junction
dan kemudian klik pada peta pada lokasi dari node 2 hingga 7.
Akhirnya tambahkan tangki dengan mengklik tombol tangki dan klik
peta di manapun akan di letakkan tangki. Pada saat ini pada peta harus nampak
sesuatu seperti pada gambar 2.4
Gambar 2.4 Peta jaringa
setelah ditambah node
Selanjutnya kita akan menambah pipa. Cobalah mulai dengan pipa 1
yang menghubungkan node 2 dan node 3. Mula – mula klik tombol pada pipa pada
toolbar, kemudian klik mouse pada node 2 pada peta dan pada node 3. Ulangi
procedure tersebut untuk pipa 2 hinggga 7.
Pipa 8 merupakan kurva, untuk menggambarnya mula – mula klik mousw
pada node 5, kemudian gerakkan mouse menuju node 6 klik pada titik dimana aka
nada perubahan arah yang di butuhkan untuk menjaga bentuk yang di harapkan.
Akhiri proses tersebut dengan mengklik node 6.
Akhirnya kita akan menambah pompa. Klik tombol pompa, Klik pada
node 1 dan kemudian node 2.
selanjutnya kita akan member label pada,pompa, dan tangki. pilih
tombol teks pada Map Toolbar dan klik dimanapun dekat dengan reservoir ( node 1
). sebuah kotak edit akan muncul. tulis kata – kata SOURCE dan tekan Enter,
Klik juga pada pompa dan isilah labelnya,dan lakukan hal yang sama untuk
tangki. kemudian klik tombol pilihan pada toolbar untuk mengambil peta ke dalam
mode Object Selection diluar mode Test Insertion. Pada titik ini kita telah
melengkapi contoh menggambar jaringan. Jaringan pipa yang terbentuk seharusnya
seperti terlihat pada gambar 2.1 .jika node berada diluar posisi dapat
dipindahkan dengan mengklik node tersebut dan geser dengan menahan tombol kiri
mouse menuju posisi yang baru. pipa yang
terhubung dengan node tersebut akan mengikuti nodenya label dapat diposisikan
juga. untuk mengatur kembali kurva pipa 8
1. Mula-mula klik pada Pipa 8 untuk memilihnya dan kemudian klik tombol
pada Map Toolbar untuk menyimpan peta ke dalam mode Vertex Selection.
2. Pilih point vertex pada pipa dengan mengkliknya dan geser ke
posisi yang baru dengan tombol kanan mouse tertahan.
3. Jika diperlukan, vertice dapat ditambahkan atau dihapus dari
pipa dengan mengklik kanan mouse dan pilih pilihan appropriate dari popup menu
yang muncul.
4. Ketika selesai, klik untuk kembali ke mode
Object Selection.
Mengatur Object Properties.
Sebagai objek yang ditambahkan ke dalam proyek, telah ditetapkan pengaturannya
secara standard. Untuk mengubah nilai menjadi lebih spesifik, objek harus
dipilih menuju Property Editor (gambar 2.5). Banyak beberapa cara
berbeda untuk melakukan hal itu. Jika Editor telah nampak sebelumnya kita dapat
dengan mudah mengklik obyek atau memilihnya dari halaman data dari browser.
Jika Editor belum nampak
maka anda dapat membuatnya nampak dengan mengikuti langkah sebagai
berikut :
·
Double klik objek pada peta
·
Klik Kanan pada objek dan pilih Properties dari
pop-up menu yang muncul
·
Pilih Objek
dari halaman data pada jendela Browser dan kemudian klik tombol Edit pada
browser
Sewaktu-waktu Property
Editor dapat di fokus dapat menekan F1 untuk memperoleh gambaran penuh tentang
properties terdapat dalam daftar.
Gambar 2.5 Editor Property
Marilah kita mulai mengedit dengan memilih node 2 ke dalam Property
Editor yang ditampilkan diatas. Kita sekarang memasukkan elevasi dan
demand untuk node ini pada field yang tepat. Anda dapat menggunakan
panah Up dan Down pada keyboard atau mouse untuk berpindah diantara fields.
Kita hanya membutuhkan klik pada objek lainnya (node dan link) untuk
membuat properties muncul pada Property editor.(Kita juga bisa menekan page
Down atau Page Up untuk bergerak ke objek setelahnya atau sebelumnya
pada tipe yang sama pada database.) Kemudian kita dapat dengan mudah bergerak
dari satu objek dan mengisi elevasi dan demand untuk nodes, dan panjang,
diameter, dan kekasaran (faktor-C) untuk link.
Untuk reservoar,
masukkan elevasi (700) pada field (Total Head). Untuk Tangki, masukkan
830 untuk elevasinya, 4 untuk level saat itu, 20 untuk level maksimum, dan 60
untuk diameter. Untuk Pompa, kita membutuhkan penetapan kurva pompa (hubungan
head vs flow). Masukkan label ID 1 pada field Pump Curve. Selanjutnya kita akan
membuat Pump Curve 1. Dari halaman Browser, Pilih Curve dari daftar pada kotak
dan klik tombol Add . Kurva 1 baru akan ditambahkan pada database dan Corve
Editor akan muncul (Lihat Gambar 2.6). Masukkan
aliran pompa design (600) dan head (150) ke dalam form. EPANET
secara otomatis akan membuat kurva pompa secara lengkap dari singel poin. Persamaan
kurva akan nampak bentuknya. Klik OK untuk menutup Editor.
Gambar 2.6 Editor Kurva.
Menyimpan dan membuka Proyek
Adalah gagasan yang baik untuk menyimpah hasil design yang
lengkap pada file :
1. Dari menu File pilih pilihan Save As
2. Pada dialog Save As yang muncul, pilih folder dan
nama file yang akan dijadikan nama proyek. Disarankan diberi nama
tutorial.net (ekstension .net akan ditambahkan jika file tidak diberi nama)
3. Klik OK untuk men-save proyek kepada file.
Data Proyek di save ke file dalam fomat biner. Jika and ingn men-save
dalam file teks yang bisa dibaca, gunakan perintah File>>Export>>Network.
Untuk membuka proyek pada waktu yang lain, kita harus menggunakan perintah Open
dari menu File.
2.7 Menjalankan Analisis Periode Tunggal
Saat ini kita memiliki informasi yang cukup untuk menjalankan
analisa dalam periode tunggal dari contoh jaringan tadi. Untuk menjalankan
analisa tersebut pilih Project>>Run analysis atau klik tombol Run
pada standard Toolbar. (jika toolbar tidak nampak pilih View>>Toolbars>>Standard
dari menu bar) Jika proses Run tidak berhasil, maka akan muncul jendela Report
yang mengindikasikan problem apa yang terjadi. Jika prosesnya berhasil, anda
dapat melihat hasil perhitungannya dalam berbagai cara. Cobalah salah satu cara
berikut :
·
Pilih Node
Pressure dari halaman Browser’s map dan perhatikan bagaimana nilai pressure
pada node dapat ditandai dengan warna. Untuk melihat legenda untuk pengkodean
warna, pilih View>>Legends>>Node (atau klik kanan pada
bagian kosong pada peta dan pilih Node Legend dari menu popup). Untuk mengubah
interval dan warna legenda, klik kanan pada legenda untuk memunculkan Legend
Editor.
·
Aktifkan Property Editor (double klik pada
node dan link) dan lihat bagaimana hasil perhitungan ditampilkan pada akhir
dari daftar properti.
·
Membuat daftar
tabular dari hasil perhitungan dengan memilih Report>>Table (atau
mengklik tombol Table pada Standard Toolbar). Gambar 2.7 menampilkan
tabel untuk hasil link setelah di run. Terlihat tanda negatif pada aliran
menandakan bahwa alirannya memiliki arah yang berlawanan dengan yang digambar
sebelumnya.
Gambar 2.7 Contoh tabel hasil Run pada Link
Menjalankan Analisis pada periode yang
panjang
Untuk membuat jaringan kita menjadi lebih relistis, analis dapat
diperpanjang periodenya, kita harus membuat Time Pattern yang menggunakan
demand yang bervariasi pada demand pada node dalam satu hari. Untuk contoh yang
sederhana kita akan menggunakan pola waktu dalam 6 jam, kemudian mambuat
perubahan demand dalam empat perbedaan dalam satu hari. (pola 1 jam adalah
angka tipikal dan penetapan standard untuk proyek yang baru). Kita mengatur
pola waktu dengan memilih Option-Times dari data Browser, mengklik
tombol Edit pada browser untuk
memunculkan Property Editor (jika sebelumnya belum nampak), dan
memasukkan 6 sebagai nilai dari Patternd Time Step (seperti yang terlihat pada gambar
2.8 dibawah). Ketika Time Option tersedia kita dapat mengatur durasi waktu
sesuai keinginan kita berapa lama proses run akan dijalankan. Gunakan
periode 3 hari (masukkan 72 jam pada Duration
Property).
Gambar 2.8 Times Option
Untuk membuat pattern, pilih kategori Pattern pada Browser dan klik
tombol add . Sebuah Pattern 1 akan tercipta dan dialog Pattern Editor
seharusnya muncul (lihat gambar 2.9). Masukkan nilai-nilai faktor 0.5,
1.3, 1.0, 1.2 untuk periode waktu 1 sampai 4 dari durasi waktu 24 jam.
Faktor-faktor tersebut digunakan untuk memodifikasi demand dari nilai dasarnya
pada setiap periode. Selama kita me-run selama 72 jam, pola akan
berulang setiap interval 24 jam.
Gambar 2.9 Pattern Editor
Sekarang kita harus menetapkan pattern 1 ini kepada seluruh junction
pada jaringan. Kita dapat menggunakan Hidraulic Optionnya EPANET untuk
menghindari mengedit setiap junction. Jika anda menemukan Hidraulic Option pada
Property Editor, anda akan melihat disana ada item yang disebut Default
Pattern. Atur sehingga nilainya menjadi 1, yang mengakibatkan setiap junction
akan mengunakan Pattern 1, selama tidak ada pattern lain yang ditetapkan pada
junction. Selanjutnya run alnalisis (pilih Project>>Run Analysis atau
klik tombol pada Toolbar Standar). Untuk memperpanjang periode analisa terdapat
beberpa cara melakukannya :
·
Scrollbar pada kendali Browser time digunakan
untuk menampilkan peta jaringan pada poin yang berbeda. Cobalah lakukan dengan
pilihan pressure sebagaiparameter node dan flow pada parameter link.
·
Model tombol VCR pada Browser dapat
menganimasi peta berdasarkan waktu. Klik tombol Forward untuk memulai animasi
dan tekan tombol stop untuk menghentikannya.
·
Tambahkan panah
arah aliran pada map (pilih View>>Option, pilih halaman Flow
Arrows dari dialog Map Options, dan cari model panah yang ingin digunakan)
Kemudian mulailah menganimasi lagi dan amati perubahan arah aliran yang melalui
pipa yang terhubungkan pada tangki yang mengisi dan kosong sepanjang waktu.
·
Membuat plot time series untuk node dan link. Sebagai
Contoh, untuk melihat bagaimana elevasi air pada tangki berubah menurut waktu.
o Klik pada tangki
o Pilih Report>>Graph (atau
klik tombol Grafik pada Standard Toolbar) yang akan menampilkan kotak
dialog Graph Selection.
o Pilih tombol Time Serries pada dialog
o Pilih Head sebagai parameter untuk
di plot
o Klik OK untuk menerima pilihan
tersebut.
Perhatikan kebiasaan secara periodik dari elevasi air dalam tangki
sepanjang waktu (gambar 2.10)
Gambar 2.10 Contoh dari
Time Series Plot
Menjalankan Analisa Kualitas Air.
Selanjutnya kita akan menampilkan bagaimana untuk menambah analisa
dari contoh yang ada termasuk kualitas air. Untuk kasus sederhana kita akan
melacak perkembangan dapam usia air dalam jaringan setiap waktu. Untuk membuat analisis
tersebut kita harus memilih Usia untuk parameter yang ditetapkan dalam Quality
Options (Pilih Option-Quality dari halaman Data dari Browser, kemudian
klik tombol edit pada browser untuk memunculkan Property Editor).
Jalankan analisis dan pilih usia dari parameter untuk diperlihatkan dalam peta.
Buatlah urutan waktu plot untuk usia pada tangki. Perhatikan, tidak seperti
level air, 72 jam tidaklah cukup bagi tangki untuk mencapai periodik kebiasaan
dari usia air. (Kondisi standar untuk semua node adalah dimuali dengan usia 0).
Cobalah mengulang simulasi menggunakan durasi 240-jam atau pastikan usia saat
awal pada 60 jam pada tangki. (masukkan 60 sebagai nilai Initial Quality pada
Property Editor pada tangki). Akhirnya kita dapat melihat simulasi perjalanan
dan peluruhan
dari chlorine memlui jairngan. Ikutilah langkah-langkah perubahan
pada database :
1. Pilih Option-Quality untuk diedit dari Data Browser. Pada
field Parametr Property Editor ketiklah Chlorine.
2. Pindah ke Option-Reactions pada Browser. Untuk Global
Bulk Coeffcient masukkan nilai –1.0. Angka ini merefleksikan laju khlorin yang
akan meluruh pada saat reaksi pada aliran bulk sepanjang waktu. Laju tersebut apan
diaplikasikan pada seluruh pipa pada jaringan. Anda dapat mengedit nili ini
untuk pipa tunggal jika dibutuhkan.
3. Kik pada node Reservoir dan atur Initial Quality pada 1.0. Ini
adalah konsentrasi dari khlorin yang secara kontinue masuk ke dalam jaringan.
(Atur kembali initial quality pada Tank ini menjadi 0 jika akan
mengubahnya) Sekarang, jalankan contoh. Gunakan kontrol waktu pada
Map Browser untuk melihat bagaimana level chlorine berubah berdasarkan lokasi
dan waktu selama sumilasi. Perhatikan untuk jaringan yang sedrhana, hanya
junction 5,6,dan 7 yang menekan level khlorine sebab di tanki di dibubuhkan
chlorine dengan dosisi rendah. Buat laporan reaksi setelah di run dengan
memilih Report>>Reaction dari menu utama. Laporan tersebut
seharusnya akan terlihat seperti gambar 2.11.
Di sana memperlihatkan secara rata-rata bagaimana kehilangan khlorine
muncul pada pipa yang berlawanan dari tangki. Istilah “bulk” mengacu kepada
reaksi yang muncul pada bulk fluid, dan “wall” mengacu kepada reaksi dengan
material pada dinging pipa. Reaksi selanjutnya adalah nol sebab kita
tidak secara spesifik terdapat koefisien dinding pada contoh ini.
Gambar 2.11 Contoh Laporan
Reaksi
Kita hanya menyentuh berbagai kapabilitas dari EPANET pada
permukaannya. Beberapa feature tambahan dari program harus dicoba dengan :
·
Mengedit
property untuk group dari objek pada area yang didiami oleh pengguna.
·
Gunakan
pernyataan kondali untuk operasional pompa dari hari atau level tangki air.
·
Mengeksplore Map Option yang lainnya, seperti membuat
ukuran node yang berhubungan dengan nilai (value)nya.
·
Lampirkan Peta latar belakang (Seperti peta jalan)
kepada peta jaringan.
·
Membuat type
grafik yang berbeda, seperti plot profil dan kontur
·
Menambahkan
data kalibrasi kepada proyek dan menampilkan laporan kalibrasi
·
Menyalin peta, grafik, atau laporan ke
clipboard atau file. Menyimpan dan mendata skenario design (missal kebutuhan
saat ini dari node, nilai kekasaran pipa, dll).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar