Selasa, 30 Mei 2017

Langkah - langkah menjalankan software EPANET



Nama : Reza Aprianto
Nim    : 150.106.000.4
Tugas : PANDUAN SOFTWARE EPANET (Untuk menambah nilai di Mata Kuliah Sistem Penyediaan Air Minum)

Langkah – langkah mengaplikasikan software EPANET ialah
1.      Menginstal EPANET
EPANET versi 2 di desain untuk lingkungan system operasi Windows 95/98NT yang kompatibel dengan PC IBM/Intel terdiri dari satu file, en2setup.exe, yang mengandung program setup self-extraction. Untuk menginstal EPANET :
a.       Pilih Run dari Windows Start menu
b.      Masukkan full path dan nama file en2setup.exe atau klik tombol browse untuk menempatkan pada computer anda.
c.       Klik Tombol OK untuk memulai proses setup Program akan menanyakan pilihan folder (direktori) diman file EPANET akan diletakkan. Folder default adalah c;\program files\EPANET2. setelah file terinstal pada Start Menu akan terdapat menu baru EPANET 2.0. Untuk mengeluarkan EPANET secara mudah, pilih itemnya tidak aktif pada star menu kemudian pilih EPANET 2.0 dari sub menu yang muncul. (Nama file eksekusi dari EPANET di bawah windows adalah epanet2w.exe).
Begitu juga bila anda ingin membuang EPANET dari computer anda dapat mengikuti prosedur berikut :
Ø  Pilih Setting Start Menu
Ø  Pilih Control Panel dari Setting menu
Ø  Klik ganda pada add/remove program item
Ø  Pilih EPANET 2.0 dari daftar program yang muncul
Ø  klik tombol add/Remove

TUTORIAL CEPAT
Contoh Jaringan
Pada Tutorial ini, akan di analisa distribusi yang mudah yang dapat di lihat pada gambar 2.1 di bawah ini :


Pengaturan Proyek
Perintah Pertama adalah membuat proyek baru di EPANET dan memastikan pilihan pada opsi default. Untuk memulainya jalankan EPANET, atau hika telah berjalan pilih File>>New dari menu bar) umtuk menciptakan proyek baru. Kemudian pilih Project>>Default untuk membuka form dialog yang terlihat pada gambar 2.2. Kita akan menggunakan dialog itu agar EPANET secara otomatis memberi label pada objek barunya secara berurutan di mulai dari 1 sebanyak yang di tambahkan pada jaringan. Pada halaman Dialog ID Label hapus semua awalan ID dan atur pertambahan ID dengan 1. Kemudian pilih halaman Hidraulics dan atur pilihan dari Flow unit menjadi GPM (gallon per minute). Sebagai implikasi pilihan unit US tersebut, akan di gunakan untuk seluruh kuantitas (panjang dalam feet, diameter pipa dalam inches, tekanan dalam psi, dan lain – lain.) Juga pilih Hazen-Wiliam (H-Z) sebagai formula headloss. jika anda ingin menyimpan pilihan tadi untuk proyes selanjutnya, anda harus menandai kotak save pada dasr form sebelum menerima itu semua dengan mengklik tombol OK.
 Gambar 2.3 Dialog Map Option
Selanjutnya kita akan memilih beberapa pilihan penampilan yang akan di tambahkan pada peta akan di tampilkan label ID dan symbol Pilih View>>Option untuk menyampaikan dialog Map Option. Pilih halaman Notation pada form tersebut, dan kemudian pindah ke halaman Symbol dan pilih semua kotak Klik Tombol OK untuk menerima pilihan dan tutup dialog. Akhirnya, sebelum menggambar jaringan, kita harus yakin bahwa pengaturan skala bisa di terima. Pilih View>>Dimension untuk menampilkan dialog Map Dimension. Dimensi standar di gunakan untuk proyek baru , setting tersebut akan mencukupi untuk contoh ini, kemudian tekan tombol OK
Gambar 2.3 Dialog Map Option
Menggambar Jaringan
Kita sekarang mulai menggambar jaringan dengan menggunakan mouse dan tombol yang terkandung pada Map Toolbar yang di perlihatkan di bawah. (Jika toolbar tiddak muncul pilihlah View>>toolbar>>Map).
Mula – mula kita akan menambah reservoir. Klik tombol reservoir , kemudian klik mouse pada peta dimana akan di letakkan reservoir (dimanapun pada peta).
Selsnjutnya kita akan menambah junction node. Klik tombol junction dan kemudian klik pada peta pada lokasi dari node 2 hingga 7.
Akhirnya tambahkan tangki dengan mengklik tombol tangki dan klik peta di manapun akan di letakkan tangki. Pada saat ini pada peta harus nampak sesuatu seperti pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Peta jaringa setelah ditambah node
Selanjutnya kita akan menambah pipa. Cobalah mulai dengan pipa 1 yang menghubungkan node 2 dan node 3. Mula – mula klik tombol pada pipa pada toolbar, kemudian klik mouse pada node 2 pada peta dan pada node 3. Ulangi procedure tersebut untuk pipa 2 hinggga 7.
Pipa 8 merupakan kurva, untuk menggambarnya mula – mula klik mousw pada node 5, kemudian gerakkan mouse menuju node 6 klik pada titik dimana aka nada perubahan arah yang di butuhkan untuk menjaga bentuk yang di harapkan.
Akhiri proses tersebut dengan mengklik node 6.
Akhirnya kita akan menambah pompa. Klik tombol pompa, Klik pada node 1 dan kemudian node 2.
selanjutnya kita akan member label pada,pompa, dan tangki. pilih tombol teks pada Map Toolbar dan klik dimanapun dekat dengan reservoir ( node 1 ). sebuah kotak edit akan muncul. tulis kata – kata SOURCE dan tekan Enter, Klik juga pada pompa dan isilah labelnya,dan lakukan hal yang sama untuk tangki. kemudian klik tombol pilihan pada toolbar untuk mengambil peta ke dalam mode Object Selection diluar mode Test Insertion. Pada titik ini kita telah melengkapi contoh menggambar jaringan. Jaringan pipa yang terbentuk seharusnya seperti terlihat pada gambar 2.1 .jika node berada diluar posisi dapat dipindahkan dengan mengklik node tersebut dan geser dengan menahan tombol kiri mouse  menuju posisi yang baru. pipa yang terhubung dengan node tersebut akan mengikuti nodenya label dapat diposisikan juga. untuk mengatur kembali kurva pipa 8

1. Mula-mula klik pada Pipa 8 untuk memilihnya dan kemudian klik       tombol pada Map Toolbar untuk menyimpan peta ke dalam mode Vertex Selection.
2. Pilih point vertex pada pipa dengan mengkliknya dan geser ke posisi yang baru dengan tombol kanan mouse tertahan.
3. Jika diperlukan, vertice dapat ditambahkan atau dihapus dari pipa dengan mengklik kanan mouse dan pilih pilihan appropriate dari popup menu yang muncul.
4. Ketika selesai, klik untuk kembali ke mode
Object Selection.

Mengatur Object Properties.

Sebagai objek yang ditambahkan ke dalam proyek, telah ditetapkan pengaturannya secara standard. Untuk mengubah nilai menjadi lebih spesifik, objek harus dipilih menuju Property Editor (gambar 2.5). Banyak beberapa cara berbeda untuk melakukan hal itu. Jika Editor telah nampak sebelumnya kita dapat dengan mudah mengklik obyek atau memilihnya dari halaman data dari browser. Jika Editor belum nampak
maka anda dapat membuatnya nampak dengan mengikuti langkah sebagai berikut :
·          Double klik objek pada peta
·          Klik Kanan pada objek dan pilih Properties dari pop-up menu yang muncul  
·         Pilih Objek dari halaman data pada jendela Browser dan kemudian klik tombol Edit pada browser
 Sewaktu-waktu Property Editor dapat di fokus dapat menekan F1 untuk memperoleh gambaran penuh tentang properties terdapat dalam daftar.


Gambar 2.5  Editor Property

Marilah kita mulai mengedit dengan memilih node 2 ke dalam Property Editor yang ditampilkan diatas. Kita sekarang memasukkan elevasi dan demand untuk node ini pada field yang tepat. Anda dapat menggunakan panah Up dan Down pada keyboard atau mouse untuk berpindah diantara fields. Kita hanya membutuhkan klik pada objek lainnya (node dan link) untuk membuat properties muncul pada Property editor.(Kita juga bisa menekan page Down atau Page Up untuk bergerak ke objek setelahnya atau sebelumnya pada tipe yang sama pada database.) Kemudian kita dapat dengan mudah bergerak dari satu objek dan mengisi elevasi dan demand untuk nodes, dan panjang, diameter, dan kekasaran (faktor-C) untuk link.

       Untuk reservoar, masukkan elevasi (700) pada field (Total Head). Untuk Tangki, masukkan 830 untuk elevasinya, 4 untuk level saat itu, 20 untuk level maksimum, dan 60 untuk diameter. Untuk Pompa, kita membutuhkan penetapan kurva pompa (hubungan head vs flow). Masukkan label ID 1 pada field Pump Curve. Selanjutnya kita akan membuat Pump Curve 1. Dari halaman Browser, Pilih Curve dari daftar pada kotak dan klik tombol Add . Kurva 1 baru akan ditambahkan pada database dan Corve Editor akan muncul (Lihat Gambar 2.6). Masukkan
aliran pompa design (600) dan head (150) ke dalam form. EPANET secara otomatis akan membuat kurva pompa secara lengkap dari singel poin. Persamaan kurva akan nampak bentuknya. Klik OK untuk menutup Editor.
Gambar 2.6 Editor Kurva.

Menyimpan dan membuka Proyek
Adalah gagasan yang baik untuk menyimpah hasil design yang
lengkap pada file :
1. Dari menu File pilih pilihan Save As
2. Pada dialog Save As yang muncul, pilih folder dan
nama file yang akan dijadikan nama proyek. Disarankan diberi nama tutorial.net (ekstension .net akan ditambahkan jika file tidak diberi nama)
3. Klik OK untuk men-save proyek kepada file.
Data Proyek di save ke file dalam fomat biner. Jika and ingn men-save dalam file teks yang bisa dibaca, gunakan perintah File>>Export>>Network. Untuk membuka proyek pada waktu yang lain, kita harus menggunakan perintah Open dari menu File.

2.7 Menjalankan Analisis Periode Tunggal

Saat ini kita memiliki informasi yang cukup untuk menjalankan analisa dalam periode tunggal dari contoh jaringan tadi. Untuk menjalankan analisa tersebut pilih Project>>Run analysis atau klik tombol Run pada standard Toolbar. (jika toolbar tidak nampak pilih View>>Toolbars>>Standard dari menu bar) Jika proses Run tidak berhasil, maka akan muncul jendela Report yang mengindikasikan problem apa yang terjadi. Jika prosesnya berhasil, anda dapat melihat hasil perhitungannya dalam berbagai cara. Cobalah salah satu cara berikut :
·         Pilih Node Pressure dari halaman Browser’s map dan perhatikan bagaimana nilai pressure pada node dapat ditandai dengan warna. Untuk melihat legenda untuk pengkodean warna, pilih View>>Legends>>Node (atau klik kanan pada bagian kosong pada peta dan pilih Node Legend dari menu popup). Untuk mengubah interval dan warna legenda, klik kanan pada legenda untuk memunculkan Legend Editor.
·          Aktifkan Property Editor (double klik pada node dan link) dan lihat bagaimana hasil perhitungan ditampilkan pada akhir dari daftar properti.
·         Membuat daftar tabular dari hasil perhitungan dengan memilih Report>>Table (atau mengklik tombol Table pada Standard Toolbar). Gambar 2.7 menampilkan tabel untuk hasil link setelah di run. Terlihat tanda negatif pada aliran menandakan bahwa alirannya memiliki arah yang berlawanan dengan yang digambar sebelumnya.

Gambar 2.7 Contoh tabel hasil Run pada Link



Menjalankan Analisis pada periode yang
panjang
Untuk membuat jaringan kita menjadi lebih relistis, analis dapat diperpanjang periodenya, kita harus membuat Time Pattern yang menggunakan demand yang bervariasi pada demand pada node dalam satu hari. Untuk contoh yang sederhana kita akan menggunakan pola waktu dalam 6 jam, kemudian mambuat perubahan demand dalam empat perbedaan dalam satu hari. (pola 1 jam adalah angka tipikal dan penetapan standard untuk proyek yang baru). Kita mengatur pola waktu dengan memilih Option-Times dari data Browser, mengklik tombol Edit pada browser untuk
memunculkan Property Editor (jika sebelumnya belum nampak), dan memasukkan 6 sebagai nilai dari Patternd Time Step (seperti yang terlihat pada gambar 2.8 dibawah). Ketika Time Option tersedia kita dapat mengatur durasi waktu sesuai keinginan kita berapa lama proses run akan dijalankan. Gunakan periode 3 hari (masukkan 72 jam pada Duration
Property).

Gambar 2.8 Times Option

Untuk membuat pattern, pilih kategori Pattern pada Browser dan klik tombol add . Sebuah Pattern 1 akan tercipta dan dialog Pattern Editor seharusnya muncul (lihat gambar 2.9). Masukkan nilai-nilai faktor 0.5, 1.3, 1.0, 1.2 untuk periode waktu 1 sampai 4 dari durasi waktu 24 jam. Faktor-faktor tersebut digunakan untuk memodifikasi demand dari nilai dasarnya pada setiap periode. Selama kita me-run selama 72 jam, pola akan berulang setiap interval 24 jam.


Gambar 2.9 Pattern Editor
Sekarang kita harus menetapkan pattern 1 ini kepada seluruh junction pada jaringan. Kita dapat menggunakan Hidraulic Optionnya EPANET untuk menghindari mengedit setiap junction. Jika anda menemukan Hidraulic Option pada Property Editor, anda akan melihat disana ada item yang disebut Default Pattern. Atur sehingga nilainya menjadi 1, yang mengakibatkan setiap junction akan mengunakan Pattern 1, selama tidak ada pattern lain yang ditetapkan pada junction. Selanjutnya run alnalisis (pilih Project>>Run Analysis atau klik tombol pada Toolbar Standar). Untuk memperpanjang periode analisa terdapat beberpa cara melakukannya :
·          Scrollbar pada kendali Browser time digunakan untuk menampilkan peta jaringan pada poin yang berbeda. Cobalah lakukan dengan pilihan pressure sebagaiparameter node dan flow pada parameter link.
·          Model tombol VCR pada Browser dapat menganimasi peta berdasarkan waktu. Klik tombol Forward untuk memulai animasi dan tekan tombol stop untuk menghentikannya.
·         Tambahkan panah arah aliran pada map (pilih View>>Option, pilih halaman Flow Arrows dari dialog Map Options, dan cari model panah yang ingin digunakan) Kemudian mulailah menganimasi lagi dan amati perubahan arah aliran yang melalui pipa yang terhubungkan pada tangki yang mengisi dan kosong sepanjang waktu.
·          Membuat plot time series untuk node dan link. Sebagai Contoh, untuk melihat bagaimana elevasi air pada tangki berubah menurut waktu.
o Klik pada tangki
o Pilih Report>>Graph (atau klik tombol Grafik pada Standard Toolbar) yang akan                           menampilkan kotak dialog Graph Selection.
 o Pilih tombol Time Serries pada dialog
o Pilih Head sebagai parameter untuk di plot
o Klik OK untuk menerima pilihan tersebut.
Perhatikan kebiasaan secara periodik dari elevasi air dalam tangki sepanjang waktu (gambar 2.10)
Gambar 2.10 Contoh dari Time Series Plot


Menjalankan Analisa Kualitas Air.

Selanjutnya kita akan menampilkan bagaimana untuk menambah analisa dari contoh yang ada termasuk kualitas air. Untuk kasus sederhana kita akan melacak perkembangan dapam usia air dalam jaringan setiap waktu. Untuk membuat analisis tersebut kita harus memilih Usia untuk parameter yang ditetapkan dalam Quality Options (Pilih Option-Quality dari halaman Data dari Browser, kemudian klik tombol edit pada browser untuk memunculkan Property Editor). Jalankan analisis dan pilih usia dari parameter untuk diperlihatkan dalam peta. Buatlah urutan waktu plot untuk usia pada tangki. Perhatikan, tidak seperti level air, 72 jam tidaklah cukup bagi tangki untuk mencapai periodik kebiasaan dari usia air. (Kondisi standar untuk semua node adalah dimuali dengan usia 0). Cobalah mengulang simulasi menggunakan durasi 240-jam atau pastikan usia saat awal pada 60 jam pada tangki. (masukkan 60 sebagai nilai Initial Quality pada Property Editor pada tangki). Akhirnya kita dapat melihat simulasi perjalanan dan peluruhan
dari chlorine memlui jairngan. Ikutilah langkah-langkah perubahan pada database :

1. Pilih Option-Quality untuk diedit dari Data Browser. Pada field Parametr Property Editor ketiklah Chlorine.
2. Pindah ke Option-Reactions pada Browser. Untuk Global Bulk Coeffcient masukkan nilai –1.0. Angka ini merefleksikan laju khlorin yang akan meluruh pada saat reaksi pada aliran bulk sepanjang waktu. Laju tersebut apan diaplikasikan pada seluruh pipa pada jaringan. Anda dapat mengedit nili ini untuk pipa tunggal jika dibutuhkan.
3. Kik pada node Reservoir dan atur Initial Quality pada 1.0. Ini adalah konsentrasi dari khlorin yang secara kontinue masuk ke dalam jaringan. (Atur kembali initial quality pada Tank ini menjadi 0 jika akan
mengubahnya) Sekarang, jalankan contoh. Gunakan kontrol waktu pada Map Browser untuk melihat bagaimana level chlorine berubah berdasarkan lokasi dan waktu selama sumilasi. Perhatikan untuk jaringan yang sedrhana, hanya junction 5,6,dan 7 yang menekan level khlorine sebab di tanki di dibubuhkan chlorine dengan dosisi rendah. Buat laporan reaksi setelah di run dengan memilih Report>>Reaction dari menu utama. Laporan tersebut seharusnya akan terlihat seperti gambar 2.11.
Di sana memperlihatkan secara rata-rata bagaimana kehilangan khlorine muncul pada pipa yang berlawanan dari tangki. Istilah “bulk” mengacu kepada reaksi yang muncul pada bulk fluid, dan “wall” mengacu kepada reaksi dengan material pada dinging pipa. Reaksi selanjutnya adalah nol sebab kita
tidak secara spesifik terdapat koefisien dinding pada contoh ini.


Gambar 2.11 Contoh Laporan Reaksi

Kita hanya menyentuh berbagai kapabilitas dari EPANET pada permukaannya. Beberapa feature tambahan dari program harus dicoba dengan :
·         Mengedit property untuk group dari objek pada area yang didiami oleh pengguna.
·         Gunakan pernyataan kondali untuk operasional pompa dari hari atau level tangki air.
·          Mengeksplore Map Option yang lainnya, seperti membuat ukuran node yang berhubungan dengan nilai (value)nya.
·          Lampirkan Peta latar belakang (Seperti peta jalan) kepada peta jaringan.
·         Membuat type grafik yang berbeda, seperti plot profil dan kontur
·         Menambahkan data kalibrasi kepada proyek dan menampilkan laporan kalibrasi
·          Menyalin peta, grafik, atau laporan ke clipboard atau file. Menyimpan dan mendata skenario design (missal kebutuhan saat ini dari node, nilai kekasaran pipa, dll).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar